Jakarta (ANTARA News) - Pengunjung Kebun Binatang Ragunan (KBR) di Jakarta Selatan dibanjiri pengunjung pada libur Hari Raya Implek ini, bahkan pada Minggu dilaporkan mencapai 50 ribu orang.

"Hari Minggu ini puncaknya, kami perkirakan jumlah pengunjung akan mencapai 50 ribu orang, mengingat libur `long weekend` yang sudah-sudah," kata Kepala Humas KBR Wahyudi Bambang Prihantoro, Minggu.

Wahyudi mengatakan jumlah tersebut mengalami peningkatan sangat signifikan jika dibandingkan dengan pengunjung di hari biasa yang rata-rata hanya lima hingga 200 orang per hari.

Wahyudi menambahkan, jumlah tersebut masih akan meningkat hingga jam buka loket KBR tutup pada pukul 16.00, sebagai perbandingan, pada Sabtu (21/1) jumlah pengunjung hingga jam operasional tutup mencapai tujuh ribu orang.

"Kami berharap cuaca mendukung sehingga para pengunjung bisa berwisata dengan nyaman, terlebih masih ada satu hari lagi untuk mengunjungi Kebun Binatang Ragunan," katanya.

Dengan harga tiket masuk Rp4.500 per orang, sudah termasuk asuransi kecelakaan, pengunjung dapat menyaksikan ratusan spesies binatang yang dimiliki KBR.

Selain itu, pihak pengelola KBR juga menyediakan wahana rekreasi pendukung, antara lain kolam perahu bebek, naik gajah, memberi makan jerapah, dan kereta wisata.

Salah seorang pengunjung KBR, Rizal Pratama (26), mengaku sengaja menyempatkan diri bersama keluarganya untuk mengisi libur panjang Imlek.

Menurut dia, KBR merupakan tempat wisata yang mendidik karena anaknya yang berusia empat tahun dapat langsung melihat binatang-binatang yang selama ini hanya dilihat melalui buku cerita atau tayangan televisi.

"Saya dan istri memang sengaja memilih kebun binatang atau museum untuk tempat rekreasi agar anak kami bisa jalan-jalan sekaligus belajar," kata Rizal.

Pendapat lain datang dari Juli Ranti (31), seorang pegawai perusahaan swasta di Jakarta, mengaku baru pertama kali mengunjungi KBR.

"Dari dulu ingin sekali ke sini (KBR) tapi selalu ditunda-tunda, sekarang mumpung ada `long-weekend` saya ke sini sama keluarga," kata Juli yang mengajak kakak dan adik perempuannya.

Dia berpendapat, KBR harus menambah koleksi binatangnya dan menyediakan pamflet peta lokasi kandang-kandang hewan.

"Tadi sempat putar-putar dulu sebelum sampai ke kandang jerapah. Walaupun ada penunjuk arah, kurang mengakomodasi," kata Juli.

(A060/A011)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012