London (ANTARA) - Saham-saham di bursa Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (14/6), melanjutkan kerugian untuk hari keenam berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terkikis 0,25 persen atau 18,35 poin, menjadi menetap di 7.187,46 poin.

Indeks FTSE 100 tergerus 1,53 persen atau 111,71 poin menjadi 7.205,81 poin pada Senin (13/6), setelah terpangkas 2,12 persen atau 158,69 poin menjadi 7.317,52 poin pada Jumat (10/6), dan jatuh 1,54 persen atau 116,79 poin menjadi 7.476,21 poin pada Kamis (9/6).

Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terpuruk 12,59 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel multinasional Inggris Ocado Group PLC terperosok 10,84 persen, serta perusahaan perbaikan rumah yang menawarkan perangkat keras, dekorasi rumah, bahan bangunan, dan produk taman Kingfisher PLC jatuh 4,40 persen.

Sementara itu, perusahaan jasa keuangan dan perbankan multinasional Inggris Standard Chartered PLC melonjak 3,49 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Diikuti oleh saham perusahaan induk jasa keuangan dan bank umum multinasional Inggris HSBC Holdings PLC yang menguat 3,48 persen, serta perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris-Amerika Ferguson PLC terangkat 2,61 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022