Setidaknya ada 4.672 tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksin booster pertama
Madiun (ANTARA) - Sebanyak 4.672 tenaga kesehatan (nakes) di Kota Madiun, Jawa Timur, siap menerima vaksinasi COVID-19 keempat atau booster kedua untuk memperkuat antibodi mereka sebagai garda terdepan dalam penanganan COVID-19.

"Setidaknya ada 4.672 tenaga kesehatan yang sudah mendapatkan vaksin booster pertama. Ribuan nakes tersebut akan mulai mendapatkan booster kedua pada Jumat pekan ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Kota Madiun dr Denik Wuryani di Madiun, Selasa.

Menurut dia, pemberian vaksin COVID-19 dosis keempat atau booster kedua tersebut sesuai dengan Surat Edaran Kementerian Kesehatan tentang Vaksinasi COVID-19 Booster ke-2 bagi sumber daya manusia kesehatan. Adapun pelaksanaan di Kota Madiun dijadwalkan mulai, Jumat (5/8).

"Memang SE tentang petunjuk teknis (juknis) sudah ada. Harapannya, segera bisa dilaksanakan," kata dia.

Baca juga: Safari Ramadhan di Madiun-Jatim sediakan bazar UMKM dan vaksinasi

Denik menyebut terdapat ketentuan khusus pemberian vaksinasi booster tersebut. Salah satunya, jenis vaksin yang digunakan dan dosisnya.

"Sudah ada ketentuannya, tetapi juga mengacu ketersediaan vaksin di daerah. Ini terus kita koordinasikan," katanya.

Denik menyebut vaksin booster kedua untuk nakes memang perlu dilakukan. Sebab nakes menjadi garda terdepan dalam penanganan COVID-19. Karenanya, efektivitas vaksin juga harus ditingkatkan.

Apalagi, para nakes tersebut sudah lebih dari enam bulan dari pemberian booster pertama. Nakes adalah salah satu golongan yang paling rentan terpapar COVID-19.

"Memang efektivitas vaksinnya harus ditingkatkan terus karena virus yang bermutasi. Kita tahu nakes ini sebagai yang terdepan. Kalau nakesnya sakit, siapa yang menangani masyarakat nanti," katanya.

Baca juga: Capaian vaksinasi penguat di Kabupaten Madiun Jatim masih rendah

Terkait pemberian booster kedua kepada masyarakat, Deni mengaku belum bisa menjelaskan banyak. Sebab, kebijakan vaksin ada di pemerintah pusat. Pihaknya di daerah hanya melaksanakan.

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan vaksinasi nantinya tidak jauh berbeda dengan tahun lalu. Yakni, bertempat di fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) di wilayah nakes masing-masing bertugas.

Secara total kasus COVID-19 di Kota Madiun, hingga Senin (1/8/2022) mencapai 10.195 kasus. Dari jumlah itu, 9.639 kasus di antaranya telah sembuh, tujuh lainnya masih dalam pemantauan (kasus aktif) dan 549 orang meninggal dunia.

Baca juga: Kasal tinjau serbuan vaksinasi COVID-19 anak usia 6-11 tahun di Madiun


 

Pewarta: Louis Rika Stevani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022