Solo (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong kesetaraan terhadap penyandang disabilitas dengan membuat ekosistem komunikasi publik dalam gelaran ASEAN Para Games (APG) 2022.

Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kominfo, Usman Kansong, di Solo, Sabtu, mengatakan ekosistem komunikasi publik tersebut antara lain berupa media center yang ramah penyandang disabilitas di kawasan Hotel Swiss-Belinn Saripetojo Solo.

Selain itu, Kominfo juga selalu membuat siaran pers selama penyelenggaraan pesta olahraga disabilitas terbesar di Asia Tenggara edisi ke-11 berlangsung.

"Sehingga apa yang terjadi selama APG 2022 bisa tersampaikan kepada publik dengan pesan utama, yaitu mencapai kesetaraan antara kita, tidak ada perbedaan dengan teman-teman penyandang disabilitas, karena mereka juga diberi peluang untuk menunjukkan prestasi di bidang olahraga membanggakan bangsa dan negara," kata Usman.

Dia juga menjelaskan kesuksesan Indonesia dalam penyelenggaraan APG 2022 telah membentuk nation branding atau reputasi bangsa Indonesia yang baik di negara-negara kawasan Asia Tenggara.

"Kesuksesan APG 2022, pada ujungnya membentuk nation branding yang baik, jadi Indonesia di mata luar negeri, terutama di negara ASEAN tercatat bisa menjadi contoh akan suksesnya penyelenggaraan dan sukses prestasi," ujarnya menambahkan.

Terdapat dampak positif dari penyelenggaraan APG 2022. Dari segi penyelenggaraan, kesuksesan Indonesia akan menjadi contoh bagi negara-negara ASEAN dalam menyelenggarakan ajang serupa.

Dari sisi prestasi, kesuksesan penyelenggaraan APG 2022 membuka peluang atau memberi kesempatan para penyandang disabilitas untuk berprestasi di bidang olahraga, juga menginspirasi banyak orang.

"Dua hal itu paling tidak yang menjadi poin penting dari kesuksesan penyelenggaraan ASEAN Para Games, terutama bagi peran pemerintah,” pungkasnya.


Baca juga: Isyarat Andhika untuk kesetaraan informasi di ASEAN Para Games
Baca juga: Pasar tradisional di Solo yang mengakomodasi difabel
Baca juga: Mengenal bus ramah difabel di Solo
Baca juga: ASEAN Para Games Solo, perjuangan untuk kesetaraan

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022