Jakarta (ANTARA) - Serena Williams mungkin berada pada akhir karirnya, namun aura juara 23 kali Grand Slam itu masih ada, kata petenis Swiss Belinda Bencic, Rabu waktu setempat.

"Anda bisa merasakan kehadirannya di mana-mana. Ia mempunyai aura itu ...suka atau tidak Anda terintimidasi, Anda takut," kata Bencic, yang meskipun demikian berhasil meredam emosinya dan mengalahkan Williams 6-2, 6-4 dalam pertandingan terakhir mantan peringkat satu dunia itu pada WTA Toronto Masters.

"Saya terpesona setiap kali saya melihatnya, sangat sulit melawannya," kata Bencic seperti dilansir AFP, Jumat. "Saya merasa seperti lumpuh sedikit, hanya, misalnya, memperhatikannya."

Baca juga: Serena Williams pamit di Kanada setelah kalah dari Bencic
Baca juga: Serena Williams: Saya ingin berkembang di luar tenis


Adapun Williams, yang akan berusia 41 tahun bulan depan, telah mengalahkan petenis Spanyol Nuria Parrizas Diaz pada Senin untuk meraih kemenangan tunggal pertamanya sejak French Open 2021, 14 bulan lalu.

Ia mengungkapkan dalam esai di majalah Vogue dan postingan Instagram pada Selasa bahwa "hitung mundur sudah dimulai" menuju pensiun dari olahraga tersebut.

Ia diperkirakan akan bertanding pekan depan di Cincinnati dan di US Open akhir bulan ini sebelum mengalihkan perhatiannya pada mengejar bisnis baru dan kehidupan keluarganya.

"Ini adalah pertandingan yang sangat istimewa, kesempatannya sangat besar," kata Bencic, yang memenangi medali emas Olimpiade di Tokyo tahun lalu.

"Ini lebih dari sekadar tenis, ini benar-benar tentang Serena dan karirnya."

Baca juga: Haddad Maia tundukkan peringkat teratas Swiatek di Toronto Masters

Bencic meraih kemenangan kedua dalam karirnya atas Williams.

Ia berusia 18 tahun dan sedang menanjak ketika ia menundukkan petenis Amerika itu pada semifinal di Toronto tujuh tahun lalu.

"Sangat istimewa rasanya bisa berada di lapangan dengan dia lagi hari ini," kata Bencic. "Saya tidak pernah membayangkan pernah bermain melawan dia -- dan mengalahkan dia dua kali sekarang di Toronto."

Namun kemenangan Rabu, adalah pahit.

"Hari ini sedikit lebih menyedihkan," kata Bencic. "Saya sungguh tidak ingin dia pensiun."

Usai mengalahkan Williams, Bencic kembali meraih kemenangan pada Kamis dengan menundukkan petenis Spanyol Garbine Muguruza 6-1, 6-3 untuk maju ke perempat final.

Pada babak delapan besar, Bencic bertemu Beatriz Haddad Maia dari Brazil yang mengalahkan petenis nomor satu dunia Iga Swiatek.

Baca juga: Kyrgios singkirkan de Minaur untuk maju ke perempat final Montreal
Baca juga: Swiatek hingga Nadal ramaikan pertandingan amal US Open untuk Ukraina

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2022