Blitar (ANTARA) - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Forum Sekretaris Jenderal Cipayung Plus ziarah ke makam Presiden pertama Indonesia, Soekarno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur.

Kegiatan ini selain doa bersama, juga refleksi perjuangan pendiri bangsa Soekarno, hingga Indonesia merdeka, 17 Agustus. Kegiatan ini juga bertepatan dengan HUT Ke-77 RI.

"Kami melakukan agenda napak tilas kemerdekaan dari Jakarta, Karawang ke Blitar. Di Karawang, dimulai 16 Agustus 2022 dan kami datang ke tempat penculikannya Bung Karno," kata Sekjen DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Zaki Nugraha saat di Blitar, Rabu.

Baca juga: Bupati OKI ajak masyarakat wujudkan agenda Indonesia Maju

Ia mengatakan, dirinya dengan rekan-rekan yang tergabung dalam sejumlah elemen mahasiswa sengaja menggelar napak tilas perjuangan pendiri bangsa, Soekarno.

Selain IMM, ada juga dari DPP Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI), Himpunan Mahasiswa Buddhis Indonesia (HIKMAHBUDHI), Himpunan Mahasiswa Persatuan Islam (Hima Persis) dan beberapa elemen lainnya.

"Kami ke Blitar, di makam dan doa lintas iman untuk kejayaan Indonesia. Ini bagian dari upaya kami kaum muda mahasiswa. Seperti yang dikatakan Bung Karno, jangan lupakan sejarah. Di Blitar kami melakukan refleksi," kata dia.

Selain refleksi, mahasiswa juga menyuarakan aspirasinya. Dengan gagasan, ia dengan rekan-rekannya yang lain berharap agar bangsa ini cepat menuju Indonesia emas.

Beberapa poin yang menjadi gagasan antara lain meminta Presiden melakukan reshuffle menteri yang memanfaatkan jabatan untuk kepentingan pribadi maupun elektoral.

Kemudian menolak hegemoni kartel investasi asing terhadap NKRI dan mendorong pengoptimalan investor dalam negeri agar terwujud ekonomi berdikari.

Lalu, mendesak hukum Indonesia segera dibersihkan dari mafia internal lembaga penegak hukum agar kembalinya kepercayaan masyarakat terhadap terhadap keadilan dan rule of law.

Selanjutnya, mendesak terwujudnya pendidikan yang mencerdaskan dan berkeadilan bagi rakyat Indonesia sebagaimana amanat UUD 195.

Mendorong percepatan penyelesaian kasus stunting agar generasi bangsa tumbuh menjadi generasi emas. Mendorong kedaulatan pangan dan kesejahteraan serta keadilan ekonomi dan sosial bagi petani, buruh dan rakyat miskin kota.

"Kami juga meminta kepada seluruh partai politik untuk patuh terhadap konstitusi, menjaga persatuan dan kesatuan dalam pemilu serta kehidupan berbangsa dan bernegara," kata dia.

Setelah refleksi dan menyampaikan poin tujuan kegiatan, rombongan mahasiswa tersebut istirahat sebentar dan melanjutkan perjalanan. 

Baca juga: Lanal Dumai kibarkan Merah Putih di titik 74 bawah laut
Baca juga: Upacara bendera di Tangerang batal karena lokasi tergenang
Baca juga: Anies: Pergub 23/2022 untuk hindari "pengusiran halus" karena pajak

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022