pabrikan tembakau lain bisa meniru apa yang telah dilakukan oleh P4TM ini
Pamekasan (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Jawa Timur meminta pihak pabrikan mencontoh praktik pembelian tembakau yang telah dilakukan oleh Paguyuban Pelopor Petani dan Pedagang Tembakau se-Madura (P4TM) kepada petani pada musim panen tembakau kali ini.

Menurut Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan dan Perlindungan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pemkab Pamekasan Imam Hidayat di Pamekasan, Senin, P4TM membeli tembakau petani tanpa mengambil sampel.

"Jadi, sampel tembakau yang sebelumnya di sejumlah pabrikan itu tidak dihitung atau diberikan secara cuma-cuma oleh orang yang menjual tembakau, di P4TM dihargai, sesuai dengan harga jual tembakau," katanya.

Imam menjelaskan, pola pembelian tembakau seperti itu, baru pertama terjadi di Pamekasan. Jika pola seperti itu juga dilakukan pabrikan lain, maka sangat menguntungkan para petani.

"Karena itu, kami berharap, pabrikan tembakau lain bisa meniru apa yang telah dilakukan oleh P4TM ini," kata Imam.

Baca juga: Menggugat kejayaan petani tembakau Madura
Baca juga: Ribuan orang deklarasikan paguyuban petani-pedagang tembakau Madura

P4TM merupakan paguyuban pedagang dan petani tembakau di Pulau Madura. Paguyuban ini dideklarasikan pada 6 Agustus 2022 di Desa Blumbungan, Kecamatan Larangan, Pamekasan.

Pada musim panen tembakau kali ini, P4TM juga melakukan pembelian tembakau, dan paguyuban ini bekerja sama dengan sejumlah perusahaan rokok lokal di Pamekasan dan di tiga kabupaten lain di Pulau Madura.

Tembakau yang dibeli oleh paguyuban ini, akan dipasok ke sejumlah perusahaan rokok lokal di Pulau Madura, tanpa mengambil sampel tembakau pada petani.

Baca juga: DPRD minta pelanggaran perda tata niaga tembakau ditindak
Baca juga: Disperindag tetapkan biaya pokok produksi tembakau Madura. Berapa?

Sebelumnya Ketua P4TM Khairul Umam pada acara dialog tentang Penatausahaan Tembakau Madura yang digelar oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pamekasan pada 20 Agustus 2022 menyatakan, pembentukan paguyuban itu bertujuan untuk menjembatani kepentingan petani dan pabrikan.

Salah satunya dengan cara menghapus praktik jual beli tembakau yang merugikan petani, seperti pengambilan sampel.

"Jadi, sampel tembakau yang diajukan petani, maka kami beli. Selama ini tidak dibeli, akan tetapi secara cuma-cuma. Jika petani menjual tiga bal tembakau, maka pabrikan mengambil 3 kilogram tembakau dari petani," katanya.

Baca juga: Sebagian DBHCT digunakan untuk tangani COVID-19 di Bangkalan-Madura

Pewarta: Abd Aziz
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022