Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional membukukan kerugian paling besar
London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Senin waktu setempat (22/8/2022), berbalik melemah dari keuntungan selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London tergerus 0,22 persen atau 16,58 poin menjadi menetap di 7.533,79.

Indeks FTSE 100 terangkat 0,11 persen atau 8,52 poin menjadi 7.550,37 pada Jumat (19/8/2022), setelah menguat 0,35 persen atau 26,10 poin menjadi 7.541,85 pada Kamis (18/8/2022), dan merosot 0,27 persen atau 20,31 poin menjadi 7.515,75 pada Rabu (17/8/2022).

Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Baca juga: Saham Inggris berakhir positif, indeks FTSE 100 terangkat 0,11 persen

Baca juga: Saham Inggris turun tipis, tertekan prospek ekonomi makin suram


Diikuti oleh saham perusahaan investment trust yang berinvestasi secara global dengan mencari bisnis kuat dengan pengembalian di atas rata-rata Scottish Mortgage Investment Trust PLC anjlok 4,57 persen, serta perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA kehilangan 4,53 persen.

Sementara itu, BHP Group Limited, perusahaan pertambangan bergerak dalam bidang eksplorasi, pengembangan, produksi dan pengolahan bijih besi, batu bara metalurgi dan tembaga terangkat 1,72 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan industri farmasi dan bioteknologi multinasional Inggris-Swedia AstraZeneca PLC yang menguat 1,69 persen, serta perusahaan perbankan dan jasa keuangan multinasional Inggris Standard Chartered PLC bertambah 1,44 persen.

Baca juga: Saham di Inggris ditutup naik, indeks FTSE 100 terkerek 0,35 persen

Baca juga: Saham Inggris berakhir negatif, indeks FTSE 100 tergerus 0,27 persen


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2022