Upacara peringatan Harhubnas ke-51 tahun itu terpusat di Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, Sumatera Selatan
Palembang (ANTARA) - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2022 perdana di luar Pulau Jawa.

Upacara peringatan Harhubnas ke-51 tahun itu terpusat di Pelataran Benteng Kuto Besak Palembang, Sumatera Selatan, dan dipimpin langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sebagai inspektur upacara, pada Sabtu (17/9).

Menhub Budi Karya Sumadi, yang Gubernur Sumatera Selatan Herman Deru, Ketua DPRD Sumatera Selatan RA Anita Noeringhati dan Wali Kota Palembang Harnojoyo, kepada wartawan di lokasi upacara Harhubnas 2022 mengatakan pemindahan lokasi upacara Harhubnas yang setiap tahun biasanya digelar di Ibu Kota Negara DKI Jakarta ke Kota Palembang itu dilakukan secara sengaja.

Pihaknya bertujuan atas pemindahan lokasi tersebut sebagai cerminan bahwa program-program pembangunan nasional pemerintah saat ini bukanlah “Jawa Sentris” atau terfokus di Pulau Jawa semata.

Namun, kata dia, pemerintahan Presiden Joko Widodo merealisasikan pembangunan nasional itu “Indonesia Sentris” atau yang artinya secara merata dirasakan di seluruh daerah.

“Jadi sengaja berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang hanya selalu dilaksanakan di ibu kota negara DKI Jakarta. bertempat di Kota Palembang. Presiden Joko Widodo menyampaikan pembangunan nasional adalah “Indonesia Sentris” bukan “Jawa Sentris,” kata Budi Karya yang menggunakan baju tradisional Jawa Mataraman dan Tanjak Palembang.

Ia mengtatakan  pemilihan kota Palembang sebagai lokasi pertama upacara Harhubnas ke-51 tahun itu pun bukan tanpa alasan.

Pihaknya ingin mengenalkan bahwa Palembang, selaku iIbu Kota Provinsi Sumatera Selatan tersebut saat ini menjadi kota percontohan nasional dalam hal pengintegrasian transportasi massal perkotaan.

“Mengenalkan Kota Palembang sebagai percontohan transportasi perkotaan nasional saat ini, karena memiliki intermoda lengkap yang berbasis utama kereta ringan (LRT), bus pengumpan BRT dan angkot (angkutan kota) feeder,” kata dia.

Ia menyebutkan bahwa selain moda transportasi darat perkotaan, saat ini Kemenhub juga sedang mengembangkan sektor moda transportasi air di Palembang, Sumatera Selatan, yang dalam waktu dekat segara dibangun yakni Pelabuhan Laut Tanjung Carat.

Sehingga semua moda transportasi yang pihaknya kembangkan tersebut, nantinya sudah saling terkoneksi, dan dapat meningkatkan pelayanan angkutan massal terhadap masyarakat sekaligus juga dapat mengurangi kemacetan hingga kadar polusi.

“Sebagai pesan kepada seluruh insan transportasi RI, di tengah capaian ini harus diakui masih banyak pembangunan yang mesti dituntaskan khususnya bidang keselamatan transportasi dan integrasi antarmoda di Indonesia, jadikan itu sebagai tantangan yang dijawab dengan kolaborasi solid antarinstansi,” demikian Budi Karya Sumadi.

Baca juga: Harhubnas, Menhub ingin transportasi jadi garda terdepan cegah pandemi

Baca juga: Menhub paparkan tantangan transportasi yang belum terselesaikan

Baca juga: Kemenhub ajak semua pihak jaga lingkungan maritim


Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022