Kupang (ANTARA) - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas melayat ke rumah duka mendiang Sekda NTT Domu Warandoy yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas pada Minggu (2/10) pagi di Kupang.

Pantauan ANTARA saat tiba di rumah duka di Kota Kupang, Senin Menpan RB langsung disambut oleh Gubernur NTT Viktor B Laiskodat yang sudah berada di rumah duka tersebut.

Tak hanya itu, dia juga diterima oleh istri dari mendiang Sekda NTT Domu Warandoy berserta keluarga.

"Saya turut berduka cita atas meninggalnya bapak. Yang sabar ya bu," kata Menpan RB saat melayat ke rumah duka tersebut.

Setelah berdoa beberapa menit, Menteri RB langsung bertemu dengan gubernur NTT dan berbincang-bincang sejenak.

Baca juga: Sekda NTT Domu Warandoy meninggal dunia karena kecelakaan

Baca juga: Polisi: Mobil Sekda NTT Domu Walandory melaju dengan kecepatan tinggi


Menteri PANRB sendiri selain melayat ke rumah duka Sekda NTT, Menpan RB juga sempat melakukan kunjungan ke Polresta Kupang Kota untuk memantau pelayanan di lokasi tersebut.

Kapolresta Kupang Kota Kombes Pol Rishian Krisna mengatakan bahwa kedatangan Menpan RB hanya memantau pelayanan SKCK , mengingat saat ini Polresta Kupang Kota juga mengalami kenaikan tipe.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Humas Pemprov NTT, Menpan RB juga meninjau pelayanan kesehatan di Puskesmas Oebobo.

Usai melakukan kunjungan kerja di Kota Kupang, Menpan RB langsung bertolak ke Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur.

Menteri Anas diagendakan untuk meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang diberi nama MPP Timor Atambua. MPP ke-69 di Indonesia ini menjadi MPP pertama di Provinsi NTT yang menyediakan 217 layanan dari 21 instansi.

Turut mendampingi Menteri Anas dalam kunjungan kerja ini adalah Staf Ahli Bidang Administrasi Negara Kementerian PANRB Herman dan Asisten Deputi Standardisasi Pelayanan Publik dan Pelayanan Inklusif Kementerian PANRB Noviana Andrina

Baca juga: Basarnas Kupang evakuasi sekda NTT dari lokasi lakalantas
 

Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022