Jakarta (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) mengerahkan tim untuk memberikan bantuan medis bagi korban tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, salah satunya pendampingan psikologis bagi keluarga yang ditinggalkan.

"Pendampingan secara psikologis demi melepas rasa trauma para korban luka maupun keluarga yang ditinggalkan, turut menjadi perhatian Baznas," ujar Pimpinan Baznas RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Sejak Minggu (2/10), Baznas membuka Crisis Center untuk membantu dan melayani kebutuhan korban tragedi Kanjuruhan, setelah laga Arema FC kontra Persebaya Surabaya.

Crisis Center berlokasi di Kantor Baznas, Matraman, Jakarta Timur, yang difungsikan sebagai pusat koordinasi dan informasi respons Baznas terkait dengan tragedi Kanjuruhan.

"Baznas sangat prihatin dan menyampaikan duka mendalam atas tragedi Kanjuruhan yang terjadi di Malang. Crisis Center langsung didirikan Baznas, demi memberikan pelayanan terbaik kepada korban," kata dia.

Baca juga: Menkopolhukam paparkan nama-nama anggota TGIPF tragedi Kanjuruhan

Baznas juga telah mengerahkan bantuan tim medis untuk membantu para korban, seperti pengiriman ambulans beserta tim medis dari Rumah Sehat Baznas Sidoarjo, Baznas Jawa Timur, dan Baznas Kabupaten Malang.

"Komunikasi intens terus terjalin dengan tim di Malang dan berbagai pihak secara intensif, untuk mendata apa saja yang dibutuhkan di sana," kata dia.

Baznas juga menyiapkan santunan kepada korban meninggal dunia yang merupakan tulang punggung keluarga. Pasalnya, dengan berpulang sang pencari nafkah, akan berdampak serius terhadap kondisi perekonomian keluarga.

"Termasuk mereka yang termasuk golongan asnad. Kami akan berusaha maksimal memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat terdampak," ujarnya.

Ia berharap, kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan dan berharap semua pihak dapat bangkit bersama untuk Indonesia yang lebih baik.

"Baznas sangat berharap tak ada lagi kejadian serupa yang merenggut nyawa anak bangsa. Semoga para korban luka dan keluarga yang ditinggalkan dapat kembali bangkit dan diberikan ketabahan," kata Saidah.

Baca juga: Kemensos dukung kelangsungan hidup keluarga korban tewas Kanjuruhan
Baca juga: Ketua DPD dukung investigasi tragedi Kanjuruhan segera dilakukan
Baca juga: Mental rivalitas sehat perlu ditanamkan sejak dini

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022