Jakarta (ANTARA) - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mendorong desa untuk mengembangkan dan menggunakan teknologi tepat guna (TTG) sebagai upaya untuk mencapai SDGs Desa tujuan ke-9.

"Dalam arah kebijakan pembangunan desa, pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna merupakan pencapaian tujuan SDGs Desa kesembilan, yaitu infrastruktur dan inovasi sesuai kebutuhan," ujar Mendes PDTT dalam Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara Ke-23 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu.

Ia menambahkan, pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna juga menjadi variabel penting bagi peningkatan produktivitas warga desa.

"Teknologi tepat guna menjadi jalan bagi peningkatan kualitas hidup warga desa," tutur Gus Halim, demikian ia biasa disapa.

Ia menekankan pembangunan kawasan perdesaan, salah satunya harus ditempuh dengan pengembangan dan penggunaan teknologi tepat guna.

Baca juga: Mendes PDTT: Budidaya anggrek di desa dukung capaian SDGs Desa

Baca juga: Mendes PDTT: Kemiskinan salah satu musuh yang harus dientaskan


"Hal ini sesuai UU Desa Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, pasal 83 ayat 3," paparnya.

Oleh karena itu, lanjut dia, Kemendes PDTT memberikan ruang yang cukup luas bagi desa untuk memanfaatkan Dana Desa demi kesejahteraan masyarakat.

Gus Halim menjelaskan, sejak 2015 hingga 2022 jumlah peralatan teknologi tepat guna di desa untuk bidang pertanian telah mencapai sebanyak 909.900 alat, peternakan 653.908 alat, dan perikanan 450.466 alat.

Dengan adanya teknologi tepat guna tersebut, lanjut dia, desa-desa melaporkan telah berhasil meningkatkan produktivitas sektor ekonomi pertanian, perikanan, dan peternakan.

Disampaikannya, sejak tahun 1999 Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara diselenggarakan secara rutin setiap tahun.

Kegiatan ini menampilkan teknologi tepat guna dari desa terbaik masing-masing provinsi. Kegiatan ini dilombakan berjenjang dari tingkat kabupaten/kota, provinsi, hingga nasional.

Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara Ke XXIII merupakan puncak kegiatan dari rangkaian lomba yang telah digelar sebelumnya.

Kegiatan ini diikuti oleh 52 inventor yang terdiri dari Inovasi TTG dengan peserta sebanyak 20 inovator, TTG Unggulan dengan peserta sebanyak 19 inovator, dan Posyantek Desa Berprestasi sebanyak 13 Posyantek.

Pemenang untuk Lomba Inovasi TTG yaitu Gede Suardita dari Bali dengan penemuan fertigasu berbasis Internet of Things (IoT).

Sedangkan pemenang Lomba TTG Unggulan yakni Heri Irawan dari Lampung dengan penemuan mesin penepung dan pencacah serba guna.

Sementara pemenang Lomba Posyantek Desa Berprestasi diraih Posyantek Mandiri Jaya Desa Balingbing, Jawa Barat.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2022