Bengaluru (ANTARA) - Indeks ekuitas utama Inggris jatuh pada awal perdagangan Jumat, karena angka penjualan ritel yang lebih rendah dari perkiraan dan lonjakan imbal hasil obligasi menambah sentimen pasar kian lemah setelah minggu yang penuh gejolak politik di negara itu.

Indeks saham unggulan FTSE 100 tergelincir 0,6 persen pada pukul 07.07 GMT, sedangkan indeks saham midcap FTSE 250 merosot 0,7 persen.

Liz Truss berhenti pada Kamis (20/10/2022) setelah masa jabatan terpendek dan paling kacau dari setiap perdana menteri Inggris, dipaksa keluar menyusul proposal pemotongan pajaknya yang tidak didanai menghancurkan pound sterling dan membuat biaya pinjaman Inggris melonjak.

Kedua indeks utama saham memangkas keuntungan yang dibuat awal pekan ini setelah pembalikan bersejarah rencana fiskal Truss.

Baca juga: Saham Inggris ditutup menguat, indeks FTSE 100 bertambah 0,27 persen

Data pada Jumat menunjukkan pembeli Inggris mengekang pengeluaran mereka lebih tajam dari yang diperkirakan pada September, karena mereka merasakan pukulan dari kenaikan harga-harga. Indeks ritel Inggris jatuh 1,8 persen.

Kumpulan data lain menunjukkan Inggris meminjam 20,01 miliar pound (22,37 miliar dolar AS) pada September, lebih dari 17,1 miliar pound yang diperkirakan dalam jajak pendapat ekonom Reuters.

Di antara saham individu, Deliveroo melonjak 5,9 persen setelah perusahaan pengiriman makanan itu meningkatkan panduan margin pendapatan yang disesuaikan (EBITDA) dan mengatakan bahwa mereka yakin dapat beradaptasi dengan prospek ekonomi yang memburuk.

Pemilik Holiday Inn, IHG, turun 2,8 persen setelah mengatakan bahwa direktur keuangannya (CFO) Paul Edgecliffe-Johnson akan mengundurkan diri.

Baca juga: Saham Eropa turun, kekhawatiran inflasi dan pelambatan cengkeram pasar

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022