Jakarta (ANTARA) - PT SUCOFINDO sebagai BUMN Jasa Survei menyerahkan sertifikat halal kepada 26 Usaha Mikro Kecil (UMK) dalam rangka mewujudkan target 10 Juta Produk Bersertifikat Halal pada 2022.

"Penyerahan sertifikat halal ini sebagai komitmen PT SUCOFINDO terhadap program Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama (Kemenag) untuk mewujudkan 10 Juta Produk Bersertifikat Halal," kata Direktur Utama PT SUCOFINDO Mas Wigrantoro Roes Setiyadi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Ia menambahkan program sertifikat halal ini merupakan bagian dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN untuk 1.000 Sertifikat Halal Gratis agar UMK yang memiliki sertifikat mampu memberikan kepastian produknya sesuai dengan standar berlaku.

"Kami berharap sertifikat halal ini dapat mendorong UMK naik kelas dan bisa memperluas ke pasar ekspor. Penyelenggaraan jaminan produk halal ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan, keamanan, keselamatan, dan kepastian ketersediaan produk halal bagi masyarakat dalam mengonsumsi dan menggunakan produk. Selain itu, bertujuan meningkatkan nilai tambah bagi para pelaku usaha dalam memproduksi dan menjual produk halal," ujar Mas Wigrantoro.

Baca juga: Sucofindo gelar penjurian final lomba ide bisnis perusahaan

UMK yang produknya mendapat sertifikat halal telah melalui kegiatan awareness sistem jaminan produk halal, workshop aplikasi Sihalal, dan pemeriksaan kehalalan produk oleh LPH PT SUCOFINDO.

"Selanjutnya, kami mendampingi proses sidang fatwa halal oleh Dewan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), sampai penerbitan sertifikat halal oleh BPJPH," kata Mas Wigrantoro.

Dalam upaya memulihkan ekonomi nasional, SUCOFINDO melalui peranannya sebagai BUMN Jasa Survei akan terus adaptif mencipta inovasi dan berkolaborasi untuk membantu para pelaku usaha.

"Selain itu, kami berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang berkelanjutan, dengan terus melakukan transformasi bisnis berbasis teknologi informasi, mencetak beragam inovasi bisnis berbasis digital, dan mengukuhkan diri sebagai Digital TIC (Testing, Inspection, and Certification) Company," ujar Mas Wigrantoro.

Bentuk komitmen ini, menurut Mas Wigrantoro, sejalan dalam pencapaian visi dan misi SUCOFINDO, khususnya mampu menciptakan nilai ekonomi kepada para pemangku kepentingan melalui layanan jasa inspeksi, pengujian, sertifikasi, konsultansi serta jasa terkait lainnya untuk menjamin kepastian berusaha.

Baca juga: Sucofindo ajak pelaku usaha implementasikan pertambangan berkelanjutan

Baca juga: Sucofindo fokus gunakan teknologi digital untuk jasa TIC

Pewarta: Suharsana Aji Sasra J C
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2022