Bengaluru (ANTARA) - Saham-saham Inggris dibuka menguat pada Kamis, dengan indeks FTSE yang berorientasi ekspor terangkat karena lonjakan saham Shell dan Unilever setelah laba kuartalan yang lebih baik dari perkiraan memberi kenyamanan kepada investor yang gelisah tentang tekanan inflasi dan perlambatan ekonomi.

Indeks saham unggulan FTSE 100 menguat 0,2 persen, memperpanjang kenaikan hingga mencapai tertinggi tiga minggu, sedangkan indeks saham berkapitalisasi sedang yang berorientasi domestik FTSE 250 terangkat 0,4 persen pada pukul 07.24 GMT.

Shell PLC meningkat 2,7 persen karena perusahaan minyak kelas berat itu mengatakan akan meningkatkan dividen secara tajam setelah melaporkan laba kuartal ketiga sebesar 9,45 miliar dolar AS, yang sedikit di atas ekspektasi. Pabrik penyulingan tersebut juga mengumumkan rencana untuk membeli saham kembali senilai 4 miliar dolar AS selama tiga bulan ke depan.

Sektor energi di Bursa Efek London melonjak 2,3 persen.

Unilever menguat 0,4 persen setelah pengecer terbesar Inggris itu menaikkan perkiraan penjualan setahun penuh karena terus menaikkan harga untuk melawan melonjaknya biaya-biaya.

Di antara pecundang teratas adalah penambang, terseret oleh penurunan 2,0 persen di Anglo American karena penurunan produksi tembaga membuat perusahaan melaporkan produksi triwulanan secara luas sejalan dengan tahun lalu.

Saham Lloyds Banking Group menyerah 1,7 persen setelah pemberi pinjaman itu membukukan penurunan laba sebelum pajak kuartal ketiga karena biaya pinjaman macet.

Indeks Eropa yang lebih luas turun 0,3 persen karena investor dengan hati-hati menunggu kemungkinan kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh bank Sentral Eropa (ECB) sekitar pukul 12.15 GMT.

Baca juga: Wall Street bervariasi, indeks S&P 500 berakhir lebih rendah
Baca juga: Dolar melemah seiring meningkatnya harapan Fed berubah kurang agresif
Baca juga: Minyak turun di Asia terseret kekhawatiran permintaan China melambat

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2022