"Dalam upaya menjalankan transformasi digital ini, kami tidak mungkin dapat bergerak sendiri. Kami tentu akan berkolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan," ujar Ketua Tim Transformasi Digital Pertanian, Maritim dan Logistik Kemkominfo, Wijayanto saat Insight Sharing Sesion di hotel Four Poin by Sheraton Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis.
Ia menjelaskan, untuk merealisasikan tujuan strategis tersebut Direktorat Ekonomi Digital Kominfo menginisiasi beberapa program akselerasi transformasi digital di beberapa sektor strategis seperti pertanian, maritim, logistik, pendidikan, kesehatan dan pariwisata untuk mengoptimalkan potensi sektor tersebut.
Selain itu, transformasi digital pada enam sektor strategis yang dihadiri pemangku kepentingan ekosistem digital Indonesia termasuk kementerian, lembaga, dinas baik dari tingkat pusat maupun daerah serta perusahaan konsultasi manajemen global Kearney telah dibahas dengan baik.
Baca juga: Kemkominfo terbuka untuk kolaborasi mencetak talenta digital
Baca juga: Kemkominfo gelar rakor persiapan Pemilu 2024
"Kami juga mendorong pengembangan ekosistem digital bagi para pelaku start-up yang mendukung pengembangan sektor strategis melalui sinergi dan kolaborasi, bersama pihak terkait dalam proses transformasi digital demi kemajuan perekonomian Indonesia," katanya menekankan.
Dengan mengedepankan model kolaborasi dan kerja sama yang erat, Kominfo mengharapkan terciptanya ekosistem ekonomi digital Indonesia yang inklusif sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat.
Managing Partner sekaligus Presiden Direktur Kearney Indonesia Shirley Santoso menambahkan, transformasi digital yang inklusif adalah komponen penting untuk mencapai visi Indonesia tahun 2045.
Melalui diskusi dan kolaborasi bersama stakeholder, tim strategi dan solusi digital yang tepat, kata dia, telah dirumuskan upaya untuk meningkatkan penggunaan teknologi di beberapa sektor strategis.
"Harapannya, meningkatkan akses, kualitas layanan, efesiensi sektor dan mengembangkan ekosistem digital sektor prioritas," ujarnya.*
Baca juga: Pemuda pendamping lapangan orang asli Papua harus melek digital
Baca juga: Kemkominfo: Negara hukum memerlukan sistem hukum nasional harmonis
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022
