Padang (ANTARA) - Anggota DPRD Sumatera Barat Desrio Putra meminta agar seluruh pihak terlibat aktif mencegah terjadinya aksi tawuran pelajar di Kota Padang.

"Tawuran ini kerap terjadi, mereka datang bergerombol dan membawa senjata tajam. Aksi ini terjadi berpindah-pindah sehingga harus ada upaya bersama dalam mencegah," katanya di Padang, Jumat.

Politisi Gerindra itu mengatakan pelaku tawuran ini didominasi pelajar SMA dan SMP yang kemungkinan mengonsumsi narkoba.

Anggota DPRD Sumbar daerah pemilihan Kota Padang ini melihat pihak kepolisian sudah melakukan penanganan dan melakukan penangkapan namun belum berhasil meredam aksi tersebut.

"Hingga saat ini aksi tawuran ini kerap terjadi dan memang seluruh pihaknya harus terlibat. Pihak kepolisian terbatas dengan jumlah mereka sementara pelaku tawuran ini jumlahnya banyak dan membawa senjata tajam," kata dia.

Menurut dia hal yang harus dilakukan adalah menggelar patroli secara berkelanjutan dan tidak hanya dilakukan kepolisian namun juga Satpol PP.

"Kita sudah rapat dengan Satpol PP Sumbar agar membantu Satpol PP Padang dalam melakukan patroli rutin dan menyiapkan anggaran. Peranan masyarakat, orang tua, tokoh agama dan tokoh adat juga berperan menjaga lingkungan mereka meminimalkan anak mereka terlibat aksi tersebut," kata dia.

Sebelumnya aksi tawuran terjadi di sejumlah titik di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) pada Minggu (23/10) pagi sejak pukul 03.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Beberapa lokasi tersebut adalah di kawasan Jembatan Ujuang Tanah, Kecamatan Lubuk Begalung, dan Simpang By Pass Ketaping, Kecamatan Kuranji.

"Mereka datang bergerombolan lalu terlibat bentrok di dekat Jembatan Ujuang Tanah, setahu saya mereka bukan warga sini," kata salah seorang warga, Candra.

Ia mengatakan anak muda tersebut datang menggunakan sepeda motor sekitar seratus orang, dan tampak membawa senjata tajam berupa klewang, kayu, batu, hingga petasan. Beruntung aksi di kawasan Jembatan Ujung Tanah tidak berlangsung lama dan menjadi besar, karena segera didatangi oleh jajaran Kepolisian Sektor Lubuk Begalung.

Setelahnya polisi langsung melakukan pengejaran terhadap gerombolan pemuda yang mengendarai sepeda motor tersebut hingga ke kawasan Mata Air dan Simpang By Pass Lubuk Begalung. Ketika di Simpang By Pass Lubuk Begalung personel Polsek Lubuk Begalung mengamankan dua unit sepeda motor yang ditinggalkan begitu saja oleh pelaku.

Selain di kawasan Ujung Tanah, aksi tawuran juga terjadi di Jalan By Pass kawasan Simpang Ketaping, Kuranji. Para pelaku juga sempat saling lempar batu kemudian diusir oleh warga setempat.

Pewarta: Mario Sofia Nasution
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2022