tidak ada lagi pengemudi ojol yang terprovokasi maupun menjadi provokator
Jakarta (ANTARA) - Polsek Setiabudi mendamaikan pengemudi transportasi online (ojol) dengan petugas sekuriti yang  berselisih paham sehingga menimbulkan keributan di sebuah gedung di bilangan Kuningan, Jakarta, Rabu.

"Terkait adanya perselisihan tadi bahwa kedua belah pihak dalam hal ini mas Aji dan mas Tri sudah sepakat  untuk saling berdamai," kata Kapolsek Setiabudi Kompol Agung Permana di Jakarta, Rabu.

Agung menjelaskan  perselisihan paham yang terjadi tadi siang antara satu orang sekuriti dan satu orang pengemudi ojol telah diselesaikan dengan secara kekeluargaan.

Untuk itu dirinya berharap ke depan tidak ada lagi selisih paham dan pihak kepolisian menyampaikan pesan terutama kepada pengemudi ojol bahwa permasalahan telah diselesaikan secara musyawarah.

Agung mengimbau agar tidak ada lagi pengemudi ojol yang terprovokasi maupun menjadi provokator.

Selanjutnya Agung meminta kedua belah pihak menyampaikan kesepakatan di antara keduanya untuk didengar rekan mereka.

Agung juga berpesan kepada keduanya untuk tidak menyimpan dendam.

Tri selaku petugas sekuriti gedung mengakui kesalahannya telah memukul pengemudi ojol.

"Dari hati nurani saya menyatakan saya meminta maaf sebesar-besarnya" kata Tri.

Sementara itu pengemudi ojol Aji menerima permintaan maaf petugas sekuriti dan mengatakan masalah telah terselesaikan.

Aji meminta kepada rekan sesama pengemudi ojol untuk tidak lagi menimbulkan kegaduhan di area lokasi gedung karena masalah sudah diselesaikan.
Baca juga: Polisi kejar terduga pelaku penusukan ojol
Baca juga: 500 paket bantuan pangan dibagikan untuk ojol dan warga di Jakbar
Baca juga: Aktivis buruh sebut pengemudi ojol layak dapatkan jaminan pensiun

Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022