Pelatih timnas Brazil Tite vs pelatih timnas Kamerun Rigobert Song


Skenario pertandingan

Kamerun berjuang keras untuk bertahan dalam Piala Dunia dalam pertemuan yang wajib mereka menangkan.

Tetapi mereka tidak memiliki kualitas untuk bisa menandingi Brazil yang sejauh ini terlihat sebagai tim yang paling mengerikan dalam Piala Dunia 2022.

Tim Afrika ini harus konstan menyerang agar bisa menjebol gawang Brazil, dan ini pun tidak mudah.

Yang juga harus dipikirkan adalah ketika keluar menyerang, maka para gelandang dan striker Brazil siap memanfaatkan kelengahan Kamerun dan berubah menjadi predator gol yang mengerikan.

Ini situasi dilematis yang dihadapi Kamerun, apalagi mereka tak memiliki kultur defensif sehingga sepertinya tetap memasang dua bek tengah dan dua bek sayap guna melindungi area pertahanannya.

Baca juga: Laga Kamerun lawan Serbia berakhir imbang 3-3

Kamerun juga menghadapi masalah keutuhan dan kekompakan tim setelah penjaga gawang Andre Onana dipulangkan karena alasan disiplin setelah berselisih dengan manajer timnas mengenai gaya permainan yang diadopsi Kamerun.

Akibatnya, Devis Epassy yang lebih tidak berpengalaman dalam menjaga gawang Kamerun, diberi tempat di mulut gawang ketika lawan yang dihadapi negara ini adalah tim paling maut dalam Grup G sekalipun bakal menurunkan pemain-pemain lapis kedua.

Kamerun juga akan menempatkan Vincent Aboubakar di lini depan mencetak gol dari bangku cadangan dalam laga terakhir lalu.

Aboubakar akan membentuk trisula serangan bersama Eric Maxim Choupo-Moting dab Karl Toko Ekambi. Sedangkan Andre Frank Zambo Anguissa, Martin Hongla, dan Pierre Kunde menjadi trio gelandang yang berusaha mengimbangi dominasi lapangan tengah Brazil.

Brasil sendiri terus tak bisa menurunkan sejumlah pemain yang absen karena cedera, termasuk bek sayap Alex Sandro yang sudah menjalani pemindaian pinggul yang memaksanya absen kala menghadapi Swiss.

Baca juga: Brazil masih cemas nantikan kebugaran Neymar

Untuk mengisi tempatnya sebagai bek kiri, Tite memanggil Alex Telles untuk masuk barisan starter Brazil melawan Kamerun.

Tite juga bakal merombak tim serangnya dengan memasukkan entah Bruno Guimaraes, Gabriel Jesus atau Antony sebagai starter, tetapi mungkin mereka malah dimainkan secara bersamaan.

Dengan komposisi seperti ini dan mengingat pemain-pemain yang kerap dicadangkan itu tak kalah hebat dari skuad intinya, maka tak ada beda signifikan antara tim inti dan tim cadangan Brazil, kecuali mungkin menghadapi tim-tim mapan seperti Argentina, Inggris, Spanyol dan Belanda.


Statistik penting kedua tim

Sebelum ini kedua tim sudah bertemu enam kali, termasuk dua kali dalam putaran final Piala Dunia. Brazil menang lima kali. Satu-satunya kemenangan Kamerun terjadi dalam Piala Konfederasi FIFA pada 2003.

Brazil memasuki arena ini setelah sudah memastikan lolos ke babak knockout berkat menang atas Serbia dan Swiss.

Setelah kalah dari Swiss dan imbang melawan Serbia, Kamerun membutuhkan kemenangan atas Brasil agar berpeluang melaju ke babak 16 besar.

Kamerun gagal masuk fase knockout sejak perempat final 1990 dan tak pernah menang dalam putaran final Piala Dunia sejak 2002, setelah absen pada 2018 dan kalah dalam semua pertandingan penyisihan grup Piala Dunia 2010 dan 2014.

Brazil kembali tak akan diperkuat striker Neymar dan bek kanan Danilo karena keduanya cedera pergelangan kaki.

Brazil tak terkalahkan dalam kualifikasi menuju Piala Dunia Qatar, sudah lima kali menjuarai Piala Dunia dan difavoritkan memenangkan gelar juara dunia yang keenam yang memperpanjang rekor trofi mereka.

Brazil tak pernah absen mengikuti putaran final Piala Dunia sejak 1930 tetapi belum pernah merasakan lagi final turnamen ini sejak terakhir menjuarai Piala Dunia 2002.

Baca juga: Richarlison merasa mimpi jadi kenyataan
Baca juga: Catatan rangkaian laga kedua, tiga tim ke 16 besar, dua tersingkir

Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2022