Jakarta (ANTARA) -
Pelatih tim wushu khusus taolu Amerika Serikat, Qiang Li, memberikan pujian kepada Indonesia selaku tuan rumah Kejuaraan Dunia Wushu Junior (WJWC) 2022.

Dia mengaku nyaman selama berada di Indonesia untuk mengikuti ajang yang bergulir di ICE BSD, Tangerang, Banten, 5-11 Desember tersebut.
 
"Saya merasa nyaman selama ikut kejuaraan dunia di Indonesia. Panitianya profesional dan memberikan pelayanan sangat baik terkait makanan dan transportasi. Begitu juga dengan sukarelawan yang bertugas. Tidak ada kesulitan yang kami alami selama ini," kata Qiang Li saat mengawasi atlet Negeri Paman Sam pemanasan di ICE BSD, Tangerang, Banten, Jumat.
 
Kenyamanan makin dirasakan Qiang Li tatkala tasnya berisi paspor dan sejumlah uang tertinggal di tempat pertandingan, tetapi terjaga dan tetap utuh.
 
"Tadinya, saya sempat khawatir tetapi tas saya yang tertinggal diamankan dan tidak ada satu pun barang hilang," kata Qiang Li bercerita.

Baca juga: Anasera dan Rainer kembali sumbang emas di WJWC 2022
 
Qing Li adalah mantan atlet profesional wushu China yang sudah tinggal di Amerika Serikat lebih dari 15 tahun untuk mengembangkan olahraga bela diri wushu. Dia pun kini sudah menjadi warga negara Amerika Serikat.
 
Pada Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022, Qing Li membawa 12 atlet junior untuk memperkuat Kontingen Wushu Amerika Serikat.
 
Hingga berita ini diturunkan, Amerika Serikat telah mengoleksi tiga emas, tiga perak, dan dua perunggu. Raihan ini menempatkan Negeri Paman Sam berada di posisi delapan dari total 60 negara peserta dan dua region.
 
Sementara Indonesia berada di posisi pertama dengan mengoleksi sembilan emas, dua perak, empat perunggu. China masih membuntuti di urutan kedua dengan 7 emas, 1 perunggu. Iran menyodok ke posisi ketiga dengan 6 emas, 1 perak, 4 perunggu.
 
Hong Kong di urutan keempat dengan 4 emas, 7 perak, 6 perunggu. Lalu Jepang di posisi kelima dengan 4 emas, 2 perak, 1 perunggu.
 
Qiang Li mengakui atlet Indonesia memiliki potensi luar biasa. Perkembangan wushu di Indonesia dan pantas mendapatkan 9 medali emas. Atlet-atlet junior Indonesia sangat menguasai Nanquan dan Nandao," kata Qiang Li.

Baca juga: PB WI: Wushu 'on the track' jalankan program DBON
Baca juga: IWUF apresiasi kesiapan Indonesia jadi tuan rumah WJWC 2022

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022