mudah-mudahan cita-cita Pak Moestopo dapat diteruskan
Jakarta (ANTARA) - Universitas Moestopo Jakarta melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Cikutra, Bandung, Jawa Barat guna mengajak tiap civitas akademika mengenang jasa para pahlawan.

“Jasa pahlawan bagi kemerdekaan dan kemajuan bangsa Indonesia sangatlah besar. Karena itu, seluruh civitas akademika Universitas Prof. Dr Moestopo (Beragama) pun menyempatkan waktu untuk melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Cikutra, Bandung,” kata Rektor Universitas Moestopo, Prof. Dr. H. Paiman Raharjo, M.M., M.Si. dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu.

Dalam agenda ziarah yang berlangsung pada Kamis (8/12) itu, Paiman menuturkan ajakan mengunjungi taman makam pahlawan merupakan rangkaian acara dari Dies Natalis Universitas Moestopo.

Sebagai generasi penerus bangsa, penumbuhan cinta Tanah Air dapat diperkuat dengan salah satu caranya adalah mengenang jasa-jasa para pahlawan seperti Mayor Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Moestopo yang memang merupakan Pahlawan Nasional.

Menurutnya berkat jasa para pahlawan bangsa, semua putra-putri Indonesia bisa menikmati kemajuan yang sekarang dirasakan bersama-sama tanpa adanya perbedaan ataupun pilih kasih.

Baca juga: Universitas Moestopo gelar diskusi publik bahas isu rasisme di Amerika
Baca juga: Universitas Moestopo gandeng TNI sosialisasi kesehatan gigi dan mulut

Ia menjelaskan, tujuan lain dari ziarah itu adalah untuk mendoakan para pahlawan, khususnya bagi Mayor Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. Moestopo dan menguatkan semangat kita meneruskan cita-cita para pahlawan.

Paiman melanjutkan jika Prof. Moestopo telah mengabdikan dirinya pada banyak bidang. Di antaranya dalam bidang militer, kedokteran dan pendidikan. Pada bidang pendidikan misalnya, beliau telah membuka kesempatan pendidikan bagi kalangan tidak mampu.

“Beliau bekerja secara mandiri, mengutamakan gotong royong, untuk merah putih Indonesia," ucap Paiman.

Ketua Pembina Yayasan Universitas Moestopo, Dr. drg. H. Hermanto J.M menambahkan bahwa semangat, jasa, dan pengorbanan Prof. Moestopo sudah diakui banyak pihak.

Tidak heran jika pahlawan yang lahir di Ngadiluwih, Kediri, Jawa Timur pada tanggal 13 Juni 1913 tersebut, berhasil menyabet 18 gelar yang membuatnya bisa dibilang sebagai tentara dengan gelar terbanyak di Indonesia.

"Mudah-mudahan cita-cita Pak Moestopo dapat diteruskan oleh para mahasiswa sehingga mampu membuat Indonesia menjadi negara yang semakin maju dan berkembang," kata Hermanto.

Baca juga: Universitas Moestopo gandeng kampus Tiongkok buka kelas Mandarin
Baca juga: Universitas Moestopo gandeng kampus kesehatan terkait Kampus Merdeka

 

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2022