dua mahasiswa Universitas Moestopo berhasil meraih lima medali emas pada event yang diikuti oleh 8.602 atlet dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.
Jakarta (ANTARA) - Wakil Rektor I Universitas Moestopo Prof Dr Andriansyah MSi mengatakan kegiatan Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XVII untuk mengembangkan minat dan bakat mahasiswa pada bidang olahraga.

"Penyelenggaraan POMNAS sangat penting dan menjadi bukti bila olahraga bisa bersinergi dengan baik dengan dunia pendidikan. Atlet bisa terus meningkatkan prestasinya tanpa perlu meninggalkan pendidikan tinggi, " ujar Prof Andriansyah, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Dengan kompetisi, lanjut dia, mahasiswa mendapat banyak manfaat seperti pengembangan minat dan bakat, kebugaran jasmani, disiplin, hingga sportivitas.

POMNas XVII yang diselenggarakan di Padang, Sumatera Barat, 17 November hingga 26 November mempertandingkan 14 cabang olahraga diantaranya Atletik, Renang, Bulutungkis, Tenis, Taekwondo, Pencak Silat, Karate, Tarung Derajat, Bola Basket, Bola Voli, Futsal, Sepaktakraw, Petanque dan Panjat Tebing.

Sebanyak dua mahasiswa Universitas Moestopo berhasil meraih lima medali emas pada event yang diikuti oleh 8.602 atlet dari 34 Provinsi yang ada di Indonesia.

Atlet pertama adalah Halomoan Edwin yang berlaga di cabang olahraga atletik. Halomoan Edwin sukses merebut juara 1 pada 2 nomor pertandingan yakni 400 meter gawang putra dan nomor pertandingan Estafet 4x400 meter putra.

Kemudian Jeany Nuarini Amalia yang berhasil meraih tiga medali emas pada nomor pertandingan 100 meter putri, 200 meter putri, dan Estafet 4 x 400 meter putri.

"Prestasi keduanya menjadi bukti jika Universitas Moestopo mampu menjadi wadah bagi anak muda berprestasi, bukan hanya di bidang akademik semata, tapi juga di bidang olahraga," imbuh dia. 
Baca juga: Timnas basket putri pantau pemain dari Pomnas 2022
Baca juga: Tim panjat tebing Sulsel andalkan atlet pelatnas raih emas Pomnas
Baca juga: Mendikbudristek resmi buka Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional di Padang

Pewarta: Indriani
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2022