“Kita selalu ingin memproduksi original series yang berkualitas dan kita juga terbuka untuk kolaborasi dengan pihak lain. Kita melihat meskipun CATCHPLAY+ dan Vidio punya audiens yang berbeda, kita punya visi yang sama untuk menghadirkan tontonan lokal yang berkualitas,” kata Managing Director Vidio Monika Rudjiono dalam jumpa pers di Jakarta, Senin.
Sependapat, Country Manager CATCHPLAY+ Indonesia Dhini W Prayogo mengatakan serial “Surat Cinta untuk Starla” merupakan salah satu cara untuk mendorong kreativitas dan produktivitas konten lokal.
“Kami berharap melalui kerja sama antara CATCHPLAY+ dan Vidio dapat terus mendukung dan memperkaya industri kreatif khususnya perfilman, dengan menghadirkan lebih banyak lagi konten lokal menarik seperti ‘Surat Cinta untuk Starla The Series’ ini,” ujar Dhini.
Sementara itu, serial “Surat Cinta untuk Starla” mengambil latar lima tahun sejak film pertamanya di tahun 2017. Serial ini mengikuti kelanjutan hubungan antara Hema (diperankan oleh Jefri Nichol) dan Starla (diperankan oleh Caitlin Halderman) yang sudah berjalan lima tahun.
Seiring keduanya yang semakin matang, kisah romansa mereka turut mengalami banyak perubahan di tengah lika-liku kehidupan. Namun, munculnya berbagai perbedaan, tak lantas membuat Starla dan Hema menyerah, hingga keduanya berkeinginan untuk melanjutkan hubungan yang lebih serius.
Sayangnya, kenyataan tak semudah yang mereka pikir. Hema dan Starla harus menghadapi berbagai tantangan di tengah usaha keduanya untuk menyesuaikan diri memasuki fase pendewasaan.
Perjuangan cinta mereka kini harus tiba di persimpangan — sebuah titik penting yang akan menentukan segalanya, ketika komitmen dan cinta ikut dipertaruhkan.
Serial “Surat Cinta untuk Starla” akan tayang mulai Selasa, 20 Desember 2022 di Vidio dan CATCHPLAY+.
Baca juga: Film "Aum!" tayang gratis di Bioskop Online hari ini
Baca juga: Sempat dicibir, Volland Humonggio ingin buktikan kemampuan di "Mumun"
Baca juga: "My Sassy Girl", perjalanan rumit demi temukan cinta
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022
