Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) telah memutuskan Provinsi Bengkulu sebagai tuan rumah Peringatan Hari Ibu ke-94 yang akan berlangsung di Kota Bengkulu, pada 22 Desember 2022.

Ketua Umum Peringatan Hari Ibu (PHI) Lenny Rosalin mengatakan alasan dipilihnya Bengkulu sebagai tuan rumah Peringatan Hari Ibu Tahun 2022 merupakan bukti negara hormat atas perjuangan Fatmawati dalam membantu kemerdekaan Indonesia melalui aktivitas menjahit bendera merah putih.

"Sekaligus kita ingin mengingatkan kita semua untuk meneladani sikap kenegarawanan Fatmawati melalui menjahit bendera merah putih ini sebagai rangkaian Peringatan Hari Ibu tahun ini," ujarnya di Bengkulu, Selasa.

Lenny menuturkan pihaknya juga menekankan adanya napak tilas perjuangan Fatmawati dengan menjahit bendera kebangsaan Indonesia. Aktivitas itu perlu dilanjutkan oleh semua pihak sebagai generasi penerus.

Baca juga: Memori ibu selalu naluriah melekat

Baca juga: BKKBN sarankan semua ibu untuk tidak hamil di atas usia 30 tahun


Menurutnya, menjahit bendera merah putih di Bengkulu turut menyimpan pesan bahwa para ibu bangsa saat ini memang perlu menyadari kembali perannya sebagai penjahit semangat generasi.

"Jadi itu juga menjadi poin yang cukup penting dan ibu juga sebagai pendidik yang pertama dan utama dalam keluarga," kata Lenny.

"Ibu Fatmawati sebagai pahlawan nasional, satu dari 14 pahlawan perempuan nasional, ini juga memberikan keteladanan kepada kita semua, sikap kenegarawanan beliau, dan juga tentunya harapannya bisa ditularkan kepada generasi penerus di dalam mencetak generasi-generasi berikutnya," kata Deputi Bidang Kesetaraan Gender Kementerian PPPA tersebut.

Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati menegaskan bahwa momentum Peringatan Hari Ibu adalah momen bagi semua perempuan di seluruh Indonesia untuk merefleksikan diri dalam mengisi pembangunan di Indonesia.

"Tentu momentum ini kami ingin mengajak semua perempuan tidak hanya menjadi penikmat pembangunan, tapi kita harus berperan mengisi pembangunan itu sendiri," ujar Bintang.

Pada Peringatan Hari Ibu di Bengkulu diisi berbagai kegiatan mulai dari menjahit bendera merah putih yang dilakukan oleh pemimpin daerah perempuan, yakni Gubernur Jawa Timur dan Gubernur Papua Tengah, serta Ketua PKK dari seluruh Indonesia.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan Peringatan Hari Ibu tahun ini menjadi momentum yang sangat penting bagi masyarakat Bengkulu dan Indonesia untuk melihat peran perempuan dalam konteks memperjuangkan kemerdekaan dan mengisi pembangunan.

Menurutnya, ketika peran-peran produktif itu bisa ditingkatkan oleh kaum perempuan, maka persoalan-persoalan kekerasan dan permasalahan-permasalahan marginal dengan sendirinya juga akan berkurang bahkan hilang.

"Maka upaya kita untuk mendorong peran perempuan itu lebih produktif, kemudian peran perempuan lebih luas dalam aspek-aspek publik maupun domestik," kata Rohidin.*

Baca juga: Abelle sampaikan apresiasi untuk sang ibu lewat "Terima Kasihku Bunda"

Baca juga: Reisa: Kesehatan ibu tanggung jawab bersama anggota keluarga

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022