Depok (ANTARA) - Program Studi Kajian Wilayah Jepang (KWJ) Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia (SKSG UI) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Depok membentuk Depok Osoji Club (DOC) atau kelompok pemerhati masalah sampah di Depok.

Anggotanya adalah mahasiswa gabungan Sekolah Kajian Stratejik dan Global dan Sekolah Ilmu Lingkungan UI dan jajaran Pemkot Depok.

Ketua Tim Pengabdian Masyarakat yang juga Dosen KWJ SKSG UI Dr Kurniawaty Iskandar di Kampus UI Depok, Rabu, mengatakan bahwa dunia akademik diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata kepada lingkungan sosial masyarakat. Mahasiswa juga harus turut berperan aktif dalam memahami masalah-masalah riil di lapangan.

Baca juga: UI ajak masyarakat bijak kelola sampah

"Masalah sampah masih menjadi hal yang sangat krusial di Indonesia hingga sekarang. Salah satu negara yang bisa dicontoh dalam hal keberhasilan mengelola sampah adalah Jepang. Sejak dini, anak-anak di Jepang sudah diajarkan menjaga kebersihan dan membuang sampah pada tempatnya," kata dia.

Dengan mengadopsi hal tersebut, Program Studi Kajian Wilayah Jepang (KWJ) Sekolah Kajian Stratejik Global Universitas Indonesia (SKSG UI) melakukan pengabdian masyarakat melalui sosialisasi sadar sampah dan hidup bersih bagi siswa di SDN 03 Cinangka, Depok, Jawa Barat.

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan dengan menyampaikan materi kepada siswa tentang pemilahan sampah dan upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mengurangi sampah serta pengelolaannya.

Siswa sangat antusias mendengarkan penjelasan tentang jenis sampah yang dibedakan dari proses penguraiannya, yaitu yang mudah terurai (organik) dan tidak (anorganik).

Baca juga: Mahasiswa UI ciptakan energi terbarukan dari sampah organik

"Kemudian kita perlu melakukan pemilahan sampah, akibat yang ditimbulkan dari timbunan sampah yang tidak dipilah, dan peran kita dalam menanggulangi masalah sampah ke depannya," ujar Kurniawaty Iskandar.

Sebagai bagian dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, aktivitas tim KWJ dilanjutkan dengan mini riset Tim KWJ UI tentang bagaimana pola-pola pengelolaan sampah yang sudah dijalankan masyarakat Depok sebagai data awal identifikasi kelompok-kelompok masyarakat yang aktif dan dapat diajak bersinergi dalam mengatasi masalah sampah di Depok.

Guru SDN 03 Cinangka Andrey Pramudia memberikan apresiasi terhadap kegiatan KWJ SKSG UI ini. "Alhamdulillah kegiatan ini luar biasa untuk kami di sekolah, karena sangat jarang kajian-kajian berkaitan tentang kesehatan atau lingkungan khususnya lingkungan di sekolah," ujar Andrey.

Baca juga: Mapala UI edukasi program pengolahan sampah kepada warga Sumbawa

Kegiatan KWJ UI juga diikuti mahasiswa magister KWJ UI, yaitu Rifqaiza Pravangesta (ketua tim lapangan), Beby Fitri Xaveria Gunawan (bendahara-alumni KWJ UI), dan tim pelaksana yang terdiri dari tujuh mahasiswa KWJ semester satu sampai empat, yaitu Yuwesti Intan Crisna, Nidar Lutfiyah, Amar Saktiawan, Frichicilia Grace Stahlumb, Sabrina Nur Raudha, Febia Rani Rizcha Perwita Noorasani Syawali, dan Jeremy Ivander.

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022