Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT IPC Terminal Petikemas (TPT) David P Sirait menyiagakan pelayanan bongkar-muat beroperasi tujuh hari 24 jam sebagai antisipasi peningkatan arus pengiriman peti kemas selama pekan terakhir tahun 2022.

"Di akhir tahun ini, kami lakukan koordinasi internal untuk menjaga kestabilan arus barang agar rantai logistik tetap berjalan dengan baik," kata David di Jakarta Utara, Jumat.

​​​​​​IPC TPK terus mendukung pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan arus barang yang akan terjadi menjelang Tahun Baru 2023.

Sejumlah langkah antisipasi disiapkan IPC TPK untuk mencegah terjadinya penumpukan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, imbas pembatasan kegiatan operasional angkutan barang di ruas-ruas jalan tol oleh pemerintah pada libur Natal dan tahun baru.

Langkah tersebut antara lain melakukan koordinasi dengan para pemangku kebijakan (stakeholders) kepelabuhanan.

 Baca juga: 140 siswa di Cilincing dapat pemeriksaan mata dari program IPC TPK
Baca juga: Anak usaha Pelindo pecahkan rekor layani peti kemas kapal terbesar

Selain itu, memastikan ketersediaan sumber daya manusia dan memindahkan lokasi gerbang masuk (gate in) dan gerbang keluar (gate out) logistik di Terminal Area Tanjung Priok 1 Zona 3 dengan tujuan mengurangi jumlah antrean truk yang masuk dari Jalan Padamarang.

​​​​​​Selanjutnya, menghilangkan potensi terjadinya kecelakaan akibat persilangan arus (cross flow) logistik di "gate in" dan "gate out", menambah kapasitas lapangan peti kemas serta menyediakan area tunggu (buffer area) di "gate in" yang dapat menampung antrean truk dan alur truk internal maupun eksternal menjadi lebih aman.

Hingga November 2022, kinerja bongkar-muat peti kemas oleh a​​​​​​nak usaha BUMN PT Pelindo (Persero) ini adalah 2.632.260 TEUs, mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu pada bulan yang sama sebesar 2.479.630 TEUs.

Pada bulan yang sama,  juga mencatatkan kinerja pelayanan bongkar-muat dengan kecepatan 95,72 box/ship/hour (BSH). Ini jauh di atas standar kinerja bongkar-muat 55 box/ship/hour yang ditetapkan oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut (Dirjen Hubla) Kementerian Perhubungan.
 

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022