"Kehadiran NusaTrip di Singapura merupakan awal dari pertumbuhan signifikan yang akan datang. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan aksesibilitas dan kredibilitas kami di antara rekanan pelaku bisnis dan industri di Asia Tenggara", kata CEO NusaTrip Johanes "Joe" Chang, dalam keterangannya, Kamis.
Ia melanjutkan, ekspansi mencerminkan komitmen NusaTrip untuk mengembangkan jangkauan pemasaran dan kerja sama secara komersial yang lebih baik lagi dengan maskapai penerbangan, hotel, dan badan promosi pariwisata lokal dalam mendukung percepatan pemulihan industri perjalanan dan pariwisata di Asia Tenggara.
Kini, pelanggan di Singapura dapat memesan tiket maskapai perjalanan dan hotel dalam mata uang lokal.
Baca juga: Sinergi perdana e-commerce dan OTA, ini keuntungan untuk pengguna
Memanfaatkan momentum pemulihan industri perjalanan dan pariwisata di Asia Tenggara yang melonjak pascapandemi COVID-19, NusaTrip memperkaya penawarannya di luar perjalanan udara.
Menurut laporan "Travel & Tourism Economic Impact 2022" dari World Travel & Tourism Council; Produk Domestik Bruto (PDB) di Asia-Pasifik diperkirakan akan tumbuh pada tingkat tahunan rata-rata sebesar 8,5 persen atau dua kali tingkat pertumbuhan ekonomi regional sebesar 4 persen.
Hal ini mendorong NusaTrip untuk fokus menambah kerjasama dan layanan hotelnya secara signifikan dan memperkaya jumlah 200.000 hotel yang terdaftar di platformnya saat ini.
Chang mengatakan, NusaTrip menghubungkan konten penerbangan di seluruh dunia melalui integrasi yang disederhanakan untuk maskapai penerbangan dari berbagai titik penjualan dan memungkinkan distribusi secara global dengan mudah melalui teknologi yang dikembangkan secara eksklusif, yakni NusaXchange.
Baca juga: Kemenparekraf bermitra dengan OTA untuk dorong pemulihan pariwisata
Baca juga: Lima aplikasi wajib pasang selama mudik Lebaran
Baca juga: OTA: MotoGP berkontribusi positif untuk Mandalika dan sekitarnya
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
