Jakarta (ANTARA) - Menurut seorang pakar medis asal Denmark, mewajibkan penyerahan bukti hasil tes negatif COVID-19 bagi para pelancong yang datang dari China sangat "tidak masuk akal," demikian dilaporkan media setempat pada Kamis (5/1).

"Sulit untuk melihat apa relevansinya (dari persyaratan ini)," sebut kantor berita Denmark Ritzau mengutip Christian Wejse, dokter senior sekaligus profesor kedokteran global di Universitas Aarhus. "Jumlah kasus virus corona sudah tinggi di Denmark, sebagian besar dengan varian Omicron, jadi saya tidak yakin apa manfaatnya."
 
   


Meski dirinya mengakui bahwa pengujian tidak membutuhkan waktu lama atau biaya yang tinggi, profesor tersebut mengatakan bahwa efek dari persyaratan itu sangat minim. 

"Namun, saya rasa penting untuk melihat apa yang akan dipicu oleh hal itu (persyaratan pengujian). Apakah itu sesuatu yang dapat memperbaiki situasi kesehatan di Denmark dan mencegah bertambahnya jumlah orang yang terinfeksi?" tanya Wejse.

"Saya pikir efek dari persyaratan pengujian semacam itu sangat minim," kata Wesje. 


 

Pewarta: Xinhua
Editor: Desi Purnamawati
Copyright © ANTARA 2023