Jakarta (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (9/1/2023), melanjutkan reli untuk hari kelima berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London terangkat 0,33 persen atau 25,45 poin menjadi menetap di 7.724,94 poin.

Indeks FTSE 100 menguat 0,87 persen atau 66,04 poin menjadi 7.699,49 poin pada Jumat (6/1/2023), setelah bertambah 0,64 persen atau 48,26 poin menjadi 7.633,45 poin pada Kamis (5/1/2023), dan terkerek 0,41 persen atau 31,10 poin menjadi 7.585,19 poin pada Rabu (4/1/2023).

Polymetal International PLC, sebuah perusahaan pertambangan logam mulia Inggris-Rusia melambung 12,08 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan yang memiliki dan mengoperasikan tambang tembaga di Chile dan melakukan kegiatan eksplorasi di Chile dan Peru, Antofagasta PLC melonjak 4,32 persen; serta perusahaan industri farmasi internasional yang berfokus pada pasar hewan Dechra Pharmaceuticals PLC meningkat 4,06 persen.

Baca juga: Saham Inggris untung hari keempat, indeks FTSE 100 menguat 0,87 persen

Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat, Shel angkat indeks FTSE 100 lebih tinggi

Sementara itu, Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan pertambangan logam mulia Meksiko yang didirikan di Inggris dan berkantor pusat di Mexico City, Fresnillo PLC tergelincir 3,44 persen; serta perusahaan industri senjata, keamanan dan kedirgantaraan multinasional Inggris BAE Systems PLC merosot 2,63 persen.

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023