Dalam laporannya yang diterima pada Jumat, sebenarnya penurunan tersebut terlihat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 2021.
Namun secara keseluruhan jika dibandingkan dengan sebelum pandemi yakni 2019, maka bisa dibilang di 2022 terdapat peningkatan sekitar 7 persen.
Dari berbagai jenis PC, notebook menjadi yang paling mengalami penurunan dengan penjualan lebih rendah 30 persen di kuartal keempat 2022, secara keseluruhan di 2022 penurunannya mencapai 19 persen.
Baca juga: MSI umumkan jajaran laptop RTX 40 di CES 2023
Di samping itu, PC jenis desktop nampaknya mendapatkan nasib yang lebih baik dengan penurunan tercatat sebesar 24 persen di kuartal keempat 2022 namun secara keseluruhan di 2022 hanya turun tujuh persen secara year-on-year.
Analis Senior Canalys Ishan Dutt mengatakan kondisi penurunan tersebut diwajarkan mengingat pasar PC telah mencapai kejayaan di 2021 saat pandemi masih merebak.
Masalah ekonomi menjadi salah satu penyebab turunnya minat masyarakat untuk membeli PC baik d9 2022 maupun di 2023 saat ini.
"Kontraksi lebih lanjut akan terjadi di 2023. Namun di kedua tahun (2022 dan 2023) dari total volume pengiriman masih lebih tinggi dibandingkan masa prapandemi saat 2019," ujar Ishan.
Dari segi pemimpin pasar, di kuartal keempat 2022 Lenovo masih memimpin pangsa pasar dengan persentase 23,7 persen dan secara keseluruhan sebesar 24,1 persen di 2022 diikuti oleh jenama HP dan Dell.
Ishan menambahkan perbaikan kinerja pasar PC akan mengalami pemulihannya di semester kedua 2023 dan kembali meningkat di 2024.
"Ketika masalah ekonomi sudah mereda mungkin saja peningkatan di pasar akan meningkat di akhir 2023 dan mendapatkan momentumnya di 2024," ujarnya.
Baca juga: Samsung digadang-gadang segera kenalkan laptop Galaxy Book 3 Ultra
Baca juga: Lenovo luncurkan deretan laptop dan PC gaming Legion
Baca juga: HP luncurkan seri Elite 1000 dan "cloud gaming" tahun ini
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023
