Saat musim hujan seperti sekarang ini penyakit DBD mengintai masyarakat apalagi di kawasan padat penduduk
Ogan Komering Ulu, Sumsel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mengingatkan warga untuk mewaspadai penyebaran penyakit demam berdarah dangue (DBD) yang dapat menyebar cepat saat musim hujan.

"Saat musim hujan seperti sekarang ini penyakit DBD mengintai masyarakat apalagi di kawasan padat penduduk," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan OKU, Andi Prapto di Baturaja, Sabtu.

Saat musim hujan terdapat banyak genangan air sehingga jentik nyamuk jenis aedes aegypti  cepat berkembang biak dan menyebarkan penyakit kepada manusia.

Oleh sebab itu, sebagai upaya antisipasi Dinas Kesehatan Kabupaten OKU melalui seluruh puskesmas membagikan bubuk Abate secara gratis kepada masyarakat guna membunuh jentik nyamuk agar tidak berkembang biak.

"Masyarakat yang membutuhkan bubuk Abate bisa mendatangi puskesmas terdekat untuk mendapatkannya secara gratis," katanya.

Baca juga: Dinas Kesehatan OKU Sumsel cegah penyakit tuberkolosis pada anak

Baca juga: BPBD Kabupaten OKU ingatkan warga di DAS Ogan waspada banjir


Masyarakat juga diminta menerapkan pola 3M plus yaitu menguras dan menutup bak penampungan air serta mengubur barang bekas agar nyamuk tidak berkembang biak hingga menyebarkan penyakit pada manusia.

"Untuk plusnya sebisa mungkin hindari gigitan nyamuk dengan tidur menggunakan kelambu dan menyalakan obat nyamuk," jelasnya.

Menurut dia, cara ini dianggap sangat efektif untuk mencegah penyebaran DBD agar tidak menyebar pada masyarakat khususnya anak-anak.

Selain menggunakan obat nyamuk, kata dia, masyarakat disarankan untuk memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah.

"Untuk kegiatan pengasapan menggunakan teknik penyemprotan guna membunuh nyamuk baru akan kami lakukan berdasarkan permintaan masyarakat," ujarnya.

Berdasarkan data, kata dia, kasus DBD di Kabupaten OKU pada 2022 tercatat sebanyak 45 orang warga mulai dari pasien dewasa hingga anak-anak yang terpaksa dirawat di rumah sakit setempat akibat terserang penyakit tersebut.

"Meskipun tidak ada korban jiwa, namun berdasarkan data jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun 2021 yang hanya berjumlah lima kasus DBD," ujarnya.

Baca juga: Dinas Kesehatan OKU canangkan desa siaga darurat kesehatan

Baca juga: Kemensos salurkan bantuan kaki palsu untuk disabilitas di OKU Sumsel

Pewarta: Edo Purmana
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023