Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (2/2).
Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih tinggi pada perdagangan Kamis waktu setempat (2/2), menghentikan kerugian selama dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,76 persen atau 59,05 poin menjadi menetap di 7.820,16 poin.

Indeks FTSE 100 terpangkas 0,14 persen atau 10,59 poin menjadi 7.761,11 poin pada Rabu (1/2), setelah merosot 0,17 persen atau 13,17 poin menjadi 7.771,70 poin pada Selasa (31/1), dan meningkat 0,25 persen atau 19,72 poin menjadi 7.784,87 poin pada Senin (30/1).

Ocado Group PLC, sebuah perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah melambung 11,30 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan yang mengoperasikan rantai toko ritel yang menjual pakaian olahraga dan santai bermerek JD Sports Fashion PLC melonjak 11,15 persen; serta perusahaan properti dan pengembang perumahan Inggris Persimmon PLC terangkat 8,62 persen.

Sementara itu, Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.

Disusul oleh saham perusahaan industri senjata, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris BAE Systems PLC yang tergelncir 2,81 persen; serta perusahaan minyak dan gas multinasional Inggris yang berkantor pusat di London BP PLC kehilangan 2,77 persen.
Baca juga: Saham Inggris perpanjang rugi, indeks FTSE 100 terpangkas 0,14 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka menguat didukung pernyataan Fed dan laba Shell


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023