Jayapura (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua menyiapkan dapur umum bagi pengungsi akibat gempa bumi 5,4 magnitudo yang rentan seperti ibu hamil, lanjut usia (lansia), anak dan balita atau dapur inklusif.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Papua Welliam R Manderi di Jayapura, Senin, mengatakan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BPBD Kota Jayapura untuk bersama-sama menangani korban-korban dampak dari gempa bumi 5,4 magnitudo.

Baca juga: Jayapura terapkan pembelajaran daring selama tanggap darurat

“Kami akan dirikan dapur umum inklusif untuk melayani pengungsi khusus seperti ibu hamil, lansia dan anak-anak agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi,” katanya.

Menurut Welliam, berdasarkan data ada sekitar 16 titik lokasi.

Untuk itu pihaknya akan meminta data kepada BPBD Kota Jayapura titik mana saja yang ada ibu hamil, anak-anak, balita dan lansia agar semua bisa tepat sasaran.

Baca juga: Pemkot Jayapura sebut pengungsi gempa bertambah jadi 3.555 jiwa

“Kami juga menyampaikan terimakasih dan apresiasi atas kerjasama semua pihak yang sudah membantu menangani dampak dari gempa bumi ini,” ujarnya.

Dia menjelaskan memang hingga kini masih ada gempa-gempa susulan namun skalanya kecil akan tetapi semua harus tetap waspada dan siaga apalagi banyak gedung-gedung dan rumah-rumah mengalami keretakan.

“Kami tetap mengimbau kepada masyarakat yang merasa bangunan rumahnya memiliki keretakan harap berhati-hati dan waspada,” katanya lagi.

Baca juga: Untuk darurat gempa Jayapura, BNPB serahkan bantuan Rp1 miliar

Dia menambahkan dapur umum tersebut nantinya akan didirikan di Kantor BPBD Papua dan akan melayani kebutuhan makan dan minum sesuai jumlah pengungsi khusus yang ada di BPBD Kota Jayapura.

“BPBD Kota Jayapura menjadi leading sectornya, kami hanya mendukung saja apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” ujarnya lagi.

Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2023