Indeks FTSE 100 merosot 0,29 persen atau 22,91 poin menjadi 7.907,72 poin pada Kamis (23/2/2023), setelah jatuh 0,59 persen atau 47,12 poin menjadi 7.930,63 poin pada Rabu (22/2/2023), dan tergelincir 0,46 persen atau 36,56 poin menjadi 7.977,75 poin pada Selasa (21/2/2023).
Saham Evraz PLC, sebuah perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA yang terpuruk 6,46 persen; serta perusahaan yang menyediakan layanan perjudian secara daring Flutter Entertainment Public Limited Company anjlok 6,18 persen.
Sementara itu, M&G PLC, sebuah perusahaan manajer investasi global yang berkantor pusat di London melambung 6,99 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris Rolls-Royce Holdings PLC yang terangkat 2,21 persen; serta perusahaan industri persenjataan, keamanan, dan kedirgantaraan multinasional Inggris BAE Systems PLC menguat 1,77 persen.
Baca juga: Saham Inggris dibuka lebih tinggi ditopang perusahaan energi
Baca juga: Saham Inggris perpanjang rugi, indeks FTSE 100 merosot 0,29 persen
Baca juga: Saham Inggris dibuka melemah tertekan perdagangan ex-dividen
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023