Tahun lalu, tahun yang sangat baik dan menggembirakan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada masa pandemi ada beberapa challenge, tapi di 2022 we are back on track.
Jakarta (ANTARA) - Head of Digital Banking PT Bank BTPN Tbk (Bank BTPN) Irwan Trisnabudi menyebut, registered user platform Jenius bertumbuh 20 persen secara tahunan pada 2022 dari 3,7 juta menjadi 4,4 juta.

“Tahun lalu, tahun yang sangat baik dan menggembirakan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada masa pandemi ada beberapa challenge, tapi di 2022 we are back on track,” kata Irwan dalam Konferensi Pers Kinerja Bank BTPN 2022 di Menara Bank BTPN, Jakarta, Selasa.

Dana Pihak Ketiga (DPK) di platform Jenius juga bertumbuh 52 persen year on year dari Rp15,6 triliun pada 2021 menjadi Rp23,6 triliun.

Baca juga: Bank BTPN catat pertumbuhan aset 9 persen di 2022

Sementara itu, penyaluran kredit bertumbuh 208 persen secara tahunan yakni dari Rp325 miliar di 2021 menjadi Rp1 triliun di 2022.

“Pada saat pandemi COVID-19 di 2020 dan 2021 kita agak sedikit menahan penyaluran kredit agar tidak terlalu agresif, melihat kondisi saat itu. Tapi di 2021 akhir sampai 2022, kita agresif memberi pinjaman melalui satu produk unggulan Flexi Cash dan didukung penyaluran kartu kredit di akhir 2022,” ucapnya.

Pada 2023 ia berharap Jenius bisa berkontribusi lebih besar kepada Bank BTPN terutama dari penyaluran kredit kepada milenial yang baru memiliki produk lending dari perbankan.

Baca juga: Bank BTPN catat pertumbuhan laba bersih 16 persen pada 2022

Bank BTPN juga berencana mengembangkan vitur terkait valuta asing dengan menambah dua jenis valuta asing di samping tujuh yang sudah tersedia di Jenius.

“Menariknya, sejak November 2022, kami memberikan bunga 2 persen setahun untuk simpanan dalam mata uang dolar AS, yang akan ditambah menjadi 3 persen mulai 1 Maret 2023,” katanya.

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023