Barcelona (ANTARA) - Industri komunikasi seluler global memamerkan inovasi terbaru mereka mulai dari ponsel yang dapat dilipat hingga layar yang dapat digulung, dalam ajang Mobile World Congress (MWC) 2023 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, pada 27 Februari hingga 2 Maret.

Deretan ponsel cerdas dan aksesori terbaru seperti jam tangan pintar, tablet, serta perangkat jemala (headset) banyak ditampilkan di ajang tersebut, bersama dengan berbagai teknologi lainnya, seperti konektivitas 5G dan 6G, realitas virtual (virtual reality/VR) dan realitas berimbuh (augmented reality/AR), kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), hingga kendaraan listrik.

"Baik Anda merupakan operator seluler, perusahaan rintisan, pencetus lalu lintas besar, atau badan sektor publik, tak ada waktu yang lebih memicu antusiasme dan menguntungkan saat ini selain terlibat di dalam industri," ungkap Direktur Jenderal GSMA Mats Granryd selaku pihak penyelenggara MWC, dalam pidato pembukaannya pada Senin (27/2).
 
   Konektivitas menjadi tema utama ajang Mobile World Congress (MWC) 2023 yang berlangsung di Barcelona, Spanyol, pada 27 Februari hingga 2 Maret.



Granryd juga membahas tentang kesenjangan penggunaan gawai sebagai salah satu tantangan terbesar yang dihadapi industri seluler saat ini.

"Kita perlu bekerja di seluruh ekosistem untuk menghapus hambatan, yaitu keterjangkauan ponsel serta keterampilan serta literasi digital, dan menciptakan konten yang relevan dalam bahasa setempat untuk memastikan bahwa semua orang dapat mengakses internet seluler dengan aman."

GSMA memperkirakan 3,2 miliar orang di seluruh dunia tidak dapat menikmati manfaat akses ke layanan digital. MWC tahun ini juga membuka area khusus untuk meningkatkan kesadaran akan kesenjangan penggunaan dan mendorong inklusi digital.
 
   Teknologi imersif, baik realitas virtual, berimbuh, maupun campuran, menjadi bidang lain yang terwakili dengan baik di acara tersebut, berikut potensi metaverse bersama dengan 5G, AI, dan perangkat wearable sehingga tidak hanya menyuguhkan hiburan imersif tetapi juga memperluas kemungkinan di bidang pendidikan, kesehatan, dan industri.   Industry City juga kembali hadir setelah diluncurkan di MWC tahun lalu dengan tujuan mencapai "digital everything". 



Pameran ini juga menampilkan demonstrasi dari inisiatif Open Gateway di seluruh industri, yang mendapat dukungan dari 21 operator seluler arus utama dan bertujuan untuk membantu pengembang dan penyedia komputasi awan dalam meningkatkan serta menyebarkan layanan dengan lebih cepat melalui satu titik akses ke jaringan operator.
 
   Industry City juga kembali hadir setelah diluncurkan di MWC tahun lalu dengan tujuan mencapai "digital everything". Industry City mengundang sejumlah pembicara di industri ini untuk menunjukkan bagaimana berbagai sektor dapat mengadopsi teknologi terbaru untuk memberikan nilai tambah bagi bisnis dan memperkaya pengalaman pelanggan



MWC setiap harinya juga menyelenggarakan aneka diskusi dan konferensi tingkat tinggi untuk bidang manufaktur, FinTech, hingga mobilitas cerdas. Di dalamnya, para pembicara membahas berbagai solusi untuk bidang-bidang seperti digitalisasi lini dan aset pabrik global, metaverse industri, automasi, atau memerangi kejahatan keuangan.

Acara tahun ini juga menampilkan "Journey to the Future", sebuah ruang penceritaan (storytelling space) imersif, zona baru untuk memamerkan potensi penuh teknologi disruptif dalam industri kesehatan, keberlanjutan, retail, olahraga, mobilitas, hiburan, dan robotika. 
 
 

 

Penerjemah: Xinhua
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023