Makassar (ANTARA) - Pemerintah Kota Makassar bersama Konsulat Jenderal Australia siap memperjuangkan kesetaraan gender pada peringatan Hari Perempuan Internasional atau International Women's Day (IWD) 2023.

Wakil Wali Kota Makassar Fatmawati Rusdi di Makassar, Jumat, mengatakan bahwa peringatan IWD ini suatu momen yang tidak boleh dilewatkan karena masih banyak hak perempuan yang harus disuarakan

"Sesuai dengan tema IWD 2023 'Inovasi dan Teknologi untuk Kesetaraan Gender'. Makanya, kami bersama Konjen Australia akan berupaya untuk memperjuangkan kesetaraan gender itu," ujarnya.

Peringatan IWD 2023 dihadiri langsung oleh Konsul Jenderal Australia Bronwyn Robbins dan Ketua DPRD Sulsel Ina Kartika, Direktur Institute of Community Justice (ICJ) Warida Syafie, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar Achi Soleman.

Fatmawati menerangkan bahwa program shelter warga sebagai solusi garda depan bagi perempuan yang mendapatkan diskriminasi dan kekerasan di lingkungannya.

"Saya apresiasi shelter warga yang selama ini menjadi garda depan dalam menyelamatkan perempuan yang mengalami kekerasan atau tidak mendapatkan haknya. Pemberdayaan perempuan ini penting dalam menemukan masalah dan solusi yang selama ini melingkupi perempuan," katanya.

Ia juga menjelaskan sinergi dan kolaborasi lintas sektor serta dukungan antarperempuan merupakan kunci dari berbagai macam tantangan dalam menghadirkan kebijakan inklusif bagi perempuan dan mendorong kesetaraan gender.

Baca juga: Perempuan Indonesia tampilkan monolog kekerasan di New York AS
Baca juga: Kala Indonesia tampilkan praktik baik kesetaraan gender di PBB


Sementara itu, Konsul Jenderal Australia Bronwyn Robbins mendukung penuh langkah Pemerintah Kota Makassar untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak perempuan.

Ia pun siap membantu untuk memajukan kaum perempuan, baik pada bidang pendidikan, kesehatan, maupun ekonomi.

"Australia mendukung program-program kesetaraan gender Kota Makassar. Kami menilai kesetaraan gender di tengah teknologi yang makin maju harus didukung dengan SDM yang baik pula. Perempuan harus mendapatkan hak yang sama dalam pembangunan kota di segala bidang," katanya.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Makassar Achi Soleman menyebutkan ada tiga hal yang penting dalam kegiatan peringatan IWD, yakni pembahasan terkait dengan perkawinan anak, kekerasan anak, dan kebutuhan perempuan untuk mencegah stunting berkelanjutan.

"Salah satu rangkaian IWD yang membahas tentang hak perempuan, kadang terpaksa menikah di bawah umur. Ini yang kami perjuangkan hak-haknya. Kami terus mengedukasi melalui shelter warga dan berkolaborasi dengan koalisi stop perkawinan anak," imbuhnya.

Achi berharap kegiatan ini bisa memberikan banyak manfaat bagi warga Kota Makassar. Apalagi, pada kegiatan ini pula DP3A membuka layanan konsultasi hukum gratis untuk kaum perempuan yang mengalami kekerasan atau menjadi objek eksploitasi.

Peringatan IWD 2023 ini ditutup dengan pembagian puluhan door prize khusus dari Fatmawati Rusdi kepada warga yang menyempatkan hadir.

Pewarta: Muh. Hasanuddin
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023