Jakarta (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 melaporkan kasus positif bertambah 222 kasus hingga Senin pukul 12.00 WIB, sehingga totalnya menjadi 6.739.289 kasus.

Dalam data Satgas yang diterima ANTARA di Jakarta, Senin, lima daerah dengan penambahan kasus positif terbanyak adalah DKI Jakarta 112 kasus, Jawa Barat 53 kasus, Banten 15 kasus, Jawa Timur 14 kasus, dan Jawa Tengah enam kasus.

Kasus aktif turut bertambah 91 kasus, totalnya kini ada 3.240 kasus aktif yang tersebar di seluruh pelosok negeri.

Per hari ini Indonesia memiliki 160.950 kasus kematian, setelah dua orang dinyatakan meninggal dunia akibat terinfeksi COVID-19.

Meski demikian, kasus kesembuhan terus mengalami peningkatan. Tercatat 311 pasien telah sembuh hari ini dan jumlah keseluruhan pasien sembuh di Indonesia menjadi 6.575.099 pasien.

Baca juga: IDI: Surveilans epidemiologi harus tetap berjalan meski pandemi usai

Satgas juga melaporkan sebanyak 17.435 spesimen sudah diperiksa di seluruh laboratorium Indonesia dan 425 orang dinyatakan sebagai suspek COVID-19.

Sedangkan terkait dengan vaksinasi COVID-19, sebanyak 212.034.688 orang sudah menerima dosis pertama setelah bertambah 145 orang.

Kemudian 175.385.715 orang telah mendapatkan dosis kedua atau bertambah 27 orang dari hari sebelumnya.

Penerima dosis ketiga juga bertambah 3.389 orang, kini totalnya menjadi 68.624.158 orang. Sementara penerima dosis keempat terus bertambah menjadi 3.011.255 orang, bertambah 2.650 orang.

Satgas menyatakan bila pemerintah masih menargetkan 234.666.020 penduduk di Indonesia menerima dosis vaksin COVID-19 secara utuh, guna mencegah keparahan akibat infeksi COVID-19.

Sebelumnya, Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) meminta setiap pihak untuk menjadikan pengalaman penanganan pandemi COVID-19 sebagai pelajaran dalam mewaspadai dan menghadapi tantangan kesehatan global di masa depan.

Baca juga: IDI beberkan 2.172 tenaga kesehatan meninggal akibat pandemi COVID-19

“Kami segenap PB IDI berharap agar pengalaman di masa pandemi COVID-19 ini dapat senantiasa dijadikan pelajaran berharga untuk menghadapi tantangan kesehatan global,” kata Ketua Satgas COVID-19 PB IDI Erlina Burhan.

Erlina mengatakan bila merefleksikan diri menghadapi pandemi selama tiga tahun terakhir, Indonesia telah banyak kehilangan banyak nyawa tidak hanya dari masyarakat biasa, melainkan juga ribuan dokter di seluruh bidangnya.

Indonesia bahkan pernah dihadapkan dengan keterbatasan tempat tidur untuk menangani pasien di rumah sakit. Titik krisis pun terjadi ketika varian Delta menyerang di pertengahan Juli 2021 lalu.

Dari pengalaman tersebut, Indonesia mendapatkan pelajaran berharga bahwa baik protokol kesehatan maupun vaksinasi dapat mencegah infeksi COVID-19 lebih meluas. Kini, pengetahuan dan kesadaran masyarakat di seluruh pelosok Tanah Air, bisa dinilai sudah cukup komprehensif terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

Baca juga: IDI: Jadikan COVID-19 pelajaran hadapi tantangan kesehatan global

Meski sudah lebih meningkat daripada awal tahun 2020 hingga 2022 lalu, kesadaran menerapkan protokol kesehatan dan menjalankan pola hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari harus terus digalakkan agar infeksi ataupun penularan dari penyakit lainnya tidak semakin meluas.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023