kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak patut menjadi perhatian bersama
Jakarta (ANTARA) - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mendukung gerakan kampanye "Stand Up Lawan Pelecehan Seksual" yang diusung bersama oleh Provinsi DKI Jakarta, JakLingko, Kereta Api Indonesia (KAI), dan L'Oreal Paris.

"Mendukung gerakan Stand Up Lawan Pelecehan Seksual yang dikampanyekan masif oleh berbagai pihak, khususnya di sektor transportasi umum untuk mencegah dan melawan kasus pelecehan seksual di ruang publik," kata Deputi Perlindungan Hak Perempuan KemenPPPA Ratna Susianawati dalam keterangan, Jakarta, Jumat.

Ratna Susianawati menambahkan gerakan kampanye tersebut menggunakan metode intervensi 5D (Dialihkan, Dilaporkan, Dokumentasikan, Ditegur, dan Ditenangkan) dalam melawan pelecehan seksual di ruang publik.

Berdasarkan data Sistem Informasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (Simfoni PPA), sepanjang tahun 2022 terdapat 11.266 kasus kekerasan terhadap perempuan yang dilaporkan dengan jumlah korban sebanyak 11.538 orang.

Baca juga: Psikolog: Edukasi pertahanan diri penting cegah pelecehan seksual
Baca juga: Komnas Perempuan: Banyak anggapan salah tentang pelecehan seksual

Berdasarkan tempat kejadian, kasus yang paling banyak dialami adalah dalam rumah tangga yakni 8.432 kasus, diikuti di tempat kejadian lainnya, kemudian fasilitas umum sebanyak 880 kasus, tempat kerja sebanyak 218 kasus, sekolah dan lembaga pendidikan sebanyak 81 kasus.

Data tersebut, kata Ratna Susianawati menunjukkan bahwa perempuan dan anak lebih rentan mengalami berbagai bentuk kekerasan.

"Tingginya angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak patut menjadi perhatian bersama. Apalagi kini, ruang publik telah menjadi tempat yang berpotensi terjadinya kasus pelecehan seksual, khususnya di moda transportasi," katanya.

Ratna Susianawati mengutip survei yang dilakukan oleh Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA) Tahun 2022, yang mencatat 3.539 responden perempuan dari 4.236 responden mengatakan bahwa mereka pernah mengalami pelecehan seksual di ruang publik, dan 23 persen terjadi di transportasi umum.

Baca juga: Survei: Pelecehan di ruang publik tidak hanya menyasar perempuan

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023