Jadi bicara Pancasila bukan ideologi awang-awang, melainkan ideologi membumi yang bertujuan membebaskan rakyat Marhaen lewat kekuasaan politik
Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan bahwa Pancasila merupakan ideologi yang bertujuan untuk mengangkat harkat dan martabat Wong Cilik.

"Kalau bicara soal gagasan ideologi Pancasila yang digali oleh Bung Karno, pada dasarnya adalah ideologi yang membebaskan dan mengangkat harkat martabat Wong Cilik," kata Hasto ketika melakukan kuliah umum bertema Pancasila di hadapan ratusan mahasiswa Universitas Katolik (Unika) St.Thomas, di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut), Selasa.

Berdasarkan keterangan yang diterima di Jakarta, Hasto mengisahkan lahirnya Pancasila di mana Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno dan para pendiri bangsa lainnya diminta merumuskan landasan Indonesia merdeka.

Lalu, Hasto menceritakan Soekarno pernah bertemu seorang petani bernama Pak Marhaen. Dari situ ia menemukan kesadaran bahwa tata kehidupan yang menghisap dalam wujud penjajahan menjadi alasan kemiskinan Marhaen dan jutaan petani Nusantara lainnya.

Baca juga: BPIP susun materi ideologi Pancasila untuk diplomat

Baca juga: BNPT: Pancasila adalah ideologi bangsa bukan agama


Soekarno juga mempelajari sejarah dunia, seperti sejarah revolusi Prancis hingga proses kemerdekaan Amerika Serikat. Seluruh latar belakang tersebut yang kemudian menjadi bagian dari pidato Bung Karno pada 1 Juni 1945.

"Jadi bicara Pancasila bukan ideologi awang-awang, melainkan ideologi membumi yang bertujuan membebaskan rakyat Marhaen lewat kekuasaan politik," ujar Hasto.

Dari situ, tutur Hasto melanjutkan, Bung Karno menyampaikan pidato lahirnya Pancasila. Hasto menjelaskan kelima prinsip Pancasila, yakni Ketuhanan Yang Maha Esa; kemanusiaan yang ingin membebaskan Indonesia dari berbagai belenggu penjajahan; persatuan Indonesia yang mengandung prinsip persamaan hak seluruh warga negara; prinsip musyawarah mufakat; dan keadilan sosial.

Baca juga: Wakil Ketua MPR: Ideologi Pancasila merupakan takdir Tuhan

"Soekarno adalah rakyat biasa. Tapi dia dibedakan karena punya daya imajinasi dan mimpi akan masa depan. Maka sekarang, menjadi mahasiswa artinya berani bermimpi untuk masa depan. Persiapkan diri Anda dari sekarang menjadi pemimpin negarawan dalam seluruh aspek kehidupan. Bagaimana Anda mahasiswa bisa jadi daya gerak kemajuan bangsa," ujar Hasto.

Pewarta: Putu Indah Savitri
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2023