Identitas sudah kita kantongi. Kami berharap mereka sadar dan mau menyerahkan diri
Manokwari (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota (Polresta) Manokwari, Papua Barat, terus memburu tujuh orang pelaku yang diduga terlibat dalam aksi pengerusakan Pos Polisi Wariori di Kelurahan Sanggeng, Kabupaten Manokwari, pada 17 Maret 2023.
 
"Satu tersangka berinisial BY sudah ditangkap, sedangkan tujuh tersangka lainnya masih kita kejar," kata Wakapolresta Manokwari Kompol Agustina Sineri saat konferensi pers di Manokwari, Selasa sore.
 
Ia menjelaskan identitas tujuh pelaku sudah dikantongi dan mereka masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
 
Pencarian terhadap ketujuh pelaku terus dimaksimalkan guna mempertanggungjawabkan pengerusakan pos polisi tersebut.
 
"Identitas sudah kita kantongi. Kami berharap mereka sadar dan mau menyerahkan diri," ucap Sineri.

Baca juga: Dua pos polisi dibakar, aktivitas Manokwari lumpuh
 
Kasat Reskrim Polresta Manokwari AKP Irwan Fakaubun menjelaskan bahwa pelaku tidak hanya merusak pos polisi melainkan melakukan tindak pidana pencurian peralatan gas air mata dan dispenser.
 
Selain menangkap tersangka BY, polisi telah mengamankan barang bukti yang sempat dicuri para pelaku.
 
"Kasus pengerusakan kita kenakan Pasal 170 KUHP karena pelakunya lebih satu orang," jelas Irwan.
 
Pengerusakan pos polisi Wariori yang terletak di Jalan Yos Sudarso, Kelurahan Sanggeng, dilakukan sekelompok warga setelah polisi menangkap dua orang pelaku tindak pidana pencurian.

Tak hanya merusak pos polisi, massa juga melakukan pemalangan ruas jalan dan menuntut agar polisi segera melepaskan dua pelaku yang ditangkap.
 
Polresta Manokwari dibantu Brimob Polda Papua Barat diterjunkan ke lokasi kejadian untuk bernegosiasi dengan kelompok massa agar dapat membuka jalan yang sempat diblokade.

Baca juga: Polresta Manokwari tingkatkan edukasi bahaya narkoba di sekolahBaca juga: Orang tak dikenal rusak dua pos polisi
 
 

Pewarta: Fransiskus Salu Weking
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2023