"Dirangkap Menko Kesra seperti sekarang rasanya lebih baik dan lebih irit, daripada gaduh penuh kasak-kusuk politik dan orang berspekulasi terus tentang siapa calon pengganti Andi Mallarangeng, jauh lebih efisien Kemenpora dirangkap Agung Laksono, toh tinggal satu setengah tahun," kata Hajriyanto melalui pesan singkat yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Hajriyanto menilai pemilihan sosok baru untuk mengisi kekosongan jabatan Menpora, akan menimbulkan kasak-kusuk politik untuk menyodorkan calon menteri baik yang dilakukan pribadi-pribadi tertentu atau kekuatan-kekuatan politik tertentu.
"Itu akan membuat rakyat muak. Setiap hari ada spekulasi politik, dan ini tidak positif dan tidak produktif," kata dia.
Dia mengatakan, Menko Kesra tidak akan kerepotan membawahi tugas-tugas Kemenpora sebab sifatnya hanya koordinasi. Apalagi menurut dia, Agung Laksono juga pernah menjadi Menpora.
"Kemenpora itu sebenarnya juga bukan kementerian teknis seperti Kemendikbud atau Kemenkes, melainkan sekadar kementerian yang sifatnya pembuat kebijakan, sama dengan Kemenko. Jadi dirangkap saja oleh Menkokesra, apalagi Pak Agung Laksono pernah menjadi Menpora," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menunjuk Menko Kesra Agung Laksono untuk sementara mengisi jabatan Menpora, yang mengalami kekosongan pascapengunduran diri Andi Alfian Mallarangeng dari jabatannya, seiring penetapan dirinya sebagai tersangka oleh KPK terkait kasus proyek Hambalang.
(R028/S023)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2012
