Pada 2022, perseroan berhasil mencatatkan angka penjualan yang relatif stabil sebesar Rp1,044 triliun, tumbuh 0,20 persen dari tahun sebelumnya yang senilai Rp1,04 triliun
Jakarta (ANTARA) - PT Mulia Boga Raya Tbk (kode saham; KEJU) dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) secara hybrid di Jakarta, Rabu, berencana akan membagikan dividen tunai sekitar 95,9 persen dari laba tahun buku 2022 atau senilai Rp117 miliar.

Direktur Utama KEJU Paulus Tedjosutikno di Jakarta, Rabu, menyampaikan masing-masing pemegang saham akan mendapatkan total dividen sebesar Rp75 per saham atau Rp112,5 miliar berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2023.

Dia mengatakan pada tahun lalu perseroan berhasil menjaga fundamental bisnis di tengah kondisi operasional yang penuh tantangan, khususnya dalam menghadapi kenaikan biaya bahan baku yang relatif tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya terutama untuk produk susu.

Produsen Keju Cheddar dengan merek utama Prochiz ini akan membagikan dividen secara tunai kepada seluruh pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 12 Mei 2023.

Selain itu, perseroan juga melihat adanya perubahan perilaku konsumen di masa pemulihan pandemi saat ini, yang mana masyarakat terlihat lebih suka menghabiskan waktu untuk makan di luar dibandingkan masak di rumah.

“Namun berkat kerja keras dan dukungan strategi yang tepat, perseroan tetap mampu menciptakan kinerja yang baik atas beberapa rencana dan strategi yang telah dirumuskan dan disepakati. Pada 2022, perseroan berhasil mencatatkan angka penjualan yang relatif stabil sebesar Rp1,044 triliun, tumbuh 0,20 persen dari tahun sebelumnya yang senilai Rp1,04 triliun,” ujar Paulus.

Kontribusi penjualan terbanyak pada 2022 berasal dari produk keju blok sekitar 80,56 persen dari total penjualan keseluruhan, dan dari kategori keju lembaran berkontribusi sebesar 16,5 persen dari total seluruh penjualan pada 2022.

Sementara itu, dibandingkan penjualan 2021, penjualan keju blok menurun 4,5 persen year on year (yoy), sedangkan penjualan keju lembaran naik sebesar 2,9 persen yoy dibanding tahun 2021.

Dari segmen geografis, mayoritas penjualan perseroan di wilayah domestik masih mendominasi, yaitu sebesar 91,5 persen, sedangkan, penjualan luar negeri sebesar 8,5 persen.

Sepanjang tahun 2022, KEJU membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp117,37 miliar, atau menurun 18,89 persen yoy dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp144,70 miliar.

Perseroan mencatatkan total aset sebesar Rp860,10 miliar per 31 Desember 2022, atau meningkat sebesar 12 persen dibandingkan tahun 2021.

Sepanjang tahun 2022, KEJU konsisten mengembangkan produk-produk baru, diantaranaya Prochiz Quickmelt Slice 5, Prochiz Cheddar Royale, Prochiz Mayo Sachet 18 gr, Prochiz Mayo Pedas 15 gr, Prochiz Mayo 250 ml, Prochiz Gold 30 gr, Prochiz Mozzarella dan Prochiz Cheese Sauce 18 gr.

Baca juga: Penjualan bersih KEJU tembus Rp1 triliun pada 2021

Pewarta: Muhammad Heriyanto
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023