Jakarta (ANTARA) -
Dokter spesialis kandungan dr. Yassin Yanuar Sp.OG mengatakan orang tua harus bisa menjadi sumber pengetahuan utama bagi anak tentang masalah kesehatan reproduksi terutama jika anak perempuannya sudah memasuki masa menstruasi.
 
"Mereka harus punya pengetahuan yang baik serta mulai bertanggung jawab akan kesehatan reproduksinya. Itulah fungsi orang tua mendampingi mereka pada masa-masa ini," ucapnya dalam diskusi kesehatan yang diikuti secara daring di Jakarta, Sabtu.
 
Dokter yang juga dikenal sebagai influencer ini mengatakan masalah kesehatan reproduksi yang tidak ditangani dengan baik akan menimbulkan masalah yang lebih kompleks kedepannya seperti kehamilan tidak diinginkan, aborsi, perkawinan dini, adanya infeksi menular seksual dan HIV AIDS.
 
"Perempuan yang sudah menstruasi bisa menghasilkan sel telur yang matang, jadi kita betul-betul jaga bagian penting ini untuk kita kawal," ucap Spesialis Obstetri dan Ginekologi Lulusan Universitas Indonesia ini.
 
Selain itu, menurut dia, orang tua, terutama ibu juga harus berperan dalam mengajarkan anak perempuannya untuk menjaga kebersihan organ kewanitaannya dan tidak takut menyentuh organ kemaluannya sendiri.

Baca juga: BKKBN: Obesitas pengaruhi kesuburan dan menstruasi perempuan
 
Agar bisa mengajari anak dengan benar, orang tua juga perlu mempelajari struktur anatomi organ kewanitaan agar bisa menyebutkannya dengan benar.
 
"Membersihkan perlahan dari depan ke belakang dan ajari mereka untuk tidak jijik dan tidak takut menyentuh organ kemaluannya sendiri, Kita harus ajarin mereka ini punya kamu, ini kamu jaga dan rawat," ucap dr. Yassin.
 
Ia melanjutkan jika sedang dalam kondisi berkeringat untuk cepat mengganti pembalut dan memperhatikan celana dan kemaluannya tidak dalam keadaan basah, karena selain lembab, area tersebut juga bisa iritasi sehingga menumbuhkan kuman.
 
"Disarankan mengganti pembalut 4 sampai 6 jam sekali kalau aktivitas di luar dan berkeringat, intinya mempersiapkan anak untuk mengenali tanda-tanda menstruasi sehingga mereka bisa bawa (pembalut)," ucapnya.
 
Dokter yang praktik di RS Pondok Indah Jakarta ini juga menambahkan kesehatan reproduksi juga sangat berpengaruh dari status nutrisi, sehingga sangat penting untuk memenuhi nutrisi remaja putri bahkan saat ibu hamil anak perempuan seperti zat besi, tidak terindikasi stunting, tidak obesitas atau terlalu kurus.

Baca juga: Kebersihan menstruasi yang tidak baik berdampak buruk pada empat aspek

Baca juga: UKS/M jamin implementasi manajemen kebersihan menstruasi di sekolah

Baca juga: Dokter imbau perempuan segera periksa jika siklus haid tidak teratur
 

Pewarta: Fitra Ashari
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023