"Semoga kegiatan itu membawa manfaat yang besar dan positif bagi kita, masyarakat dan negara,"
Surabaya (ANTARA) - Lembaga Kajian Kebijakan Publik menilai pelaksanaan KTT ke-42 ASEAN atau ASEAN Summit di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur pada 9-11 Mei 2023 harus dapat memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia.

"Semoga kegiatan itu membawa manfaat yang besar dan positif bagi kita, masyarakat dan negara," kata Direktur Lembaga Kajian Kebijakan Publik (LKKP) Vinsensius Awey kepada ANTARA di Surabaya, Minggu.

Menurut dia, bagaimanapun Indonesia sebagai salah satu pendiri ASEAN dan dikarenakan peran Indonesia yang begitu penting maka Indonesia sendiri juga telah mendapat kepercayaan untuk mengadakan beberapa kali Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN.

Adapun KTT ASEAN yang pernah kali justru diselenggarakan di Indonesia KTT ke-1 ASEAN yang dilaksanakan di Bali pada 23-24 Februari 1976.

Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun 2023 kali ini, lanjut dia, harus dapat melanjutkan tradisi positif dari keketuaan Indonesia di tahun-tahun sebelumnya dimana ASEAN telah sukses menjadi lokomotif perdamaian dan kesejahteraan di kawasan selama lebih dari 50 tahun.

Peran lokomotif ini, lanjut dia, dapat dijalankan jika seluruh negara anggota bersatu dan menjaga netralitasnya. Untuk itu, konsolidasi inter dan antar pilar ASEAN harus diintensifkan untuk dapat menghasilkan legacy keketuaan yang berguna dan dapat memberikan manfaat bagi rakyat Indonesia, ASEAN, dan dunia.

"Indonesia sebagai tuan rumah juga akan menyedot banyak perhatian mancanegara. Peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo, juga harus didukung dengan kesiapan bandara, pelabuhan, akses jalan, serta akomodasi dan aktivitas pariwisata," kata anggota DPRD Surabaya periode 2014-2019 ini.

Sekaligus, memperkenalkan dan memperlihatkan kepada peserta KTT ASEAN bagaimana Labuan Bajo sebagai destinasi wisata super prioritas Indonesia.

Oleh karena itu, kolaborasi dari multistakeholder dalam mengoptimalkan diseminasi informasi dengan mengisi ruang publik terkait keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 dengan membangun collaborative governance.

Dimana, lanjut dia, semua pemangku kepentingan harus terlibat aktif menyukseskan KTT Asean 2023 mulai dari sisi perencanaan sampai dengan pelaksanaan membangun kolaborasi untuk menyamakan visi, serta meningkatkan engagement dari para stakeholder dan masyarakat umum untuk mendukung kegiatan internasional Keketuaan Indonesia di ASEAN 2023.

"Momentum ini harus dimanfaatkan secara maksimal," kata dia.
 

Pewarta: Abdul Hakim
Editor: Agus Setiawan
Copyright © ANTARA 2023