Jakarta (ANTARA) - Platform pembayaran digital Ayoconnect meluncurkan solusi kartu virtual atau white label virtual cards pertama di Indonesia yang didukung Mastercard untuk mempermudah konsumen dalam melakukan transaksi online secara real-time.

Solusi untuk mendukung percepatan inklusi sistem pembayaran di Indonesia ini memungkinkan pelaku bisnis dari berbagai sektor dan ukuran untuk menyesuaikan kartu virtual sendiri bagi pengguna akhir, karyawan internal, maupun para basis pelanggan.

"Virtual cards dapat mempercepat pertumbuhan usaha dengan cara menekan biaya operasional, meningkatkan akuntabilitas, dan merampingkan pembayaran, sehingga virtual cards dapat mempercepat inklusi sistem pembayaran di Indonesia," ujar Co-Founder and COO Ayoconnect Chiragh Kirpalani dalam pernyataan di Jakarta, Senin.

Ia menjelaskan kartu virtual dengan kemampuan transaksi lintas negara ini dapat berfungsi sebagai solusi pembiayaan alternatif yang memungkinkan perusahaan dapat memberikan pinjaman kepada individu tanpa rekening bank tradisional. Peminjam dapat menggunakan virtual cards di tempat penjualan, seperti kartu biasa, untuk pembayaran satu kali atau cicilan.

Selain itu, lanjut dia, sektor bisnis juga dapat menentukan fungsi penggunaan (transaksi tunggal atau berulang) dan memantau penggunaan kartu dengan mengontrol batas dan personalisasi kartu berdasarkan kebutuhan konsumen.

Bermitra dengan Mastercard, solusi white label virtual cards ini menawarkan kemudahan untuk bisnis dari semua sektor dan ukuran. Hanya dengan satu kartu API, bisnis dapat mengelola pengeluaran perusahaan, mencairkan pinjaman, membayar iklan online, dan banyak lagi.

"Menawarkan fitur yang dapat meningkatkan loyalitas pengguna sangat penting dalam mengoptimalkan potensi. Kami percaya keberadaan solusi virtual cards dapat mempercepat inklusi layanan keuangan di Indonesia dan membuka peluang bisnis baru, menarik, dan inovatif," ujar Kirpalani.

Saat ini, peningkatan adopsi dan penggunaan smartphone dan pembayaran seluler telah mendorong pertumbuhan virtual cards sebagai alternatif terbaru untuk kartu kredit atau debit konvensional.

Future Market Insights (FMI) melaporkan bahwa pasar virtual cards global bernilai 411 miliar dolar AS pada 2022 dan diproyeksikan mencapai 1,3 triliun dolar AS pada 2032.

Untuk meyakinkan pengguna bahwa virtual cards diatur dengan benar dan mempertimbangkan perlindungan konsumen, Ayoconnect telah mengantongi lisensi dari Bank Indonesia yang memperkuat bukti kualitas infrastruktur dan proses sesuai dengan regulasi yang berlaku. Ayoconnect adalah satu-satunya pemain Open Finance di Indonesia yang memiliki lisensi tersebut.

Sejak didirikan pada 2016, solusi teknologi Ayoconnect telah dipercaya oleh lebih dari 200 institusi, termasuk lembaga keuangan dan perusahaan teknologi ternama di Indonesia seperti BRI, DANA, dan Bukalapak.

President Director PT Mastercard Indonesia Navin Jain pun menyambut kolaborasi dengan Ayoconnect untuk menyediakan solusi pembayaran baru bagi para pelaku usaha di berbagai sektor dan skala untuk memenuhi kebutuhan di era digital.

Kolaborasi ini juga sejalan dengan komitmen Mastercard untuk mendorong digitalisasi bagi UMKM, menyediakan akses ke berbagai produk keuangan untuk para konsumen dan pelaku usaha, serta mendorong pertumbuhan inklusi keuangan di Indonesia.

"Dengan memanfaatkan kemampuan dan jaringan global Mastercard, Ayoconnect akan dapat memberikan pengalaman pembayaran yang aman dan nyaman kepada para pelaku usaha dan pemegang kartu," ujarnya.

Baca juga: Ayoconnect luncurkan solusi bantu infrastruktur digital sektor bisnis

Baca juga: Ayoconnect perkuat modernisasi sistem pembayaran dengan Mastercard

Baca juga: Mastercard gandeng Ayoconnect dorong inklusi keuangan

Pewarta: Satyagraha
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023