Chip yang sedang dikembangkan itu akan menggerakkan teknologi di belakang chatbot AI seperti ChatGPT milik OpenAI.
"Chip tersebut akan digunakan untuk melatih model bahasa besar dan mendukung inferensi. Keduanya dibutuhkan oleh AI generatif untuk memproses data dalam jumlah besar, mengenali pola, dan membuat keluaran baru untuk meniru percakapan manusia," kata laporan tersebut.
Baca juga: Saingi Microsoft dan Google soal AI, AWS kenalkan layanan Bedrock
Microsoft yang merupakan pendukung awal OpenAI itu disebut telah mengerjakan chip sejak 2019. Saat ini, chip sedang diuji oleh sekelompok kecil karyawan kedua perusahaan.
Microsoft pun berharap, chip tersebut akan bekerja lebih baik dari yang saat ini dibeli dari vendor lain, serta dapat membuat perusahaan lebih menghemat waktu dan uang.
Selain Microsoft, perusahaan teknologi besar lainnya termasuk Amazon dan Google juga membuat chip AI buatan sendiri. Sejauh ini, Nvidia menjadi perusahaan yang mendominasi pasar chip tersebut.
Sementara itu, Microsoft pada awal tahun ini memperkuat Bing dengan menanamkan teknologi AI pada mesin pencari tersebut, dengan harapan dapat merebut pangsa pasar dari Google.
Baca juga: Microsoft luncukan AI image generator di Edge
Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023
