Palu (ANTARA) - Bupati Sigi Mohamad Irwan menyatakan, Alkhairaat dalam perkembangannya telah berperan besar turut membangun kemaslahatan umat melalui peran pendidikan.

"Langkah Alkhairaat mendorong kemaslahatan umat melalui pendidikan merupakan langkah fundamental dan pondasi kokoh memajukan serta mencerdaskan kehidupan bangsa," kata Mohamad Irwan, di Sigi, Sulawesi Tengah, Senin.

Baca juga: Tamu Haul Guru Tua mulai berdatangan di Kota Palu

Pernyataan Bupati Sigi Mohamad Irwan itu sekaitan dengan momentum Haul ke 55 Pendiri lembaga tersebut, Habib Sayyid Idrus Bin Salim Aljufri (Guru Tua) yang akan dilaksanakan di Kompleks Alkhairaat, di Kota Palu, pada tanggal 3 Mei 2023.

Bupati menyebut bahwa peran Alkhairaat dalam membangun kemaslahatan umat melalui pendidikan tidak diragunkan lagi.

Baca juga: Guru Besar: Alkhairaat berkontribusi besar bangun SDM

Kata dia, Kabupaten Sigi menjadi salah satu daerah yang menjadi basis Alkhairaat, serta pendidikan Alkhairaat banyak berdiri di wilayah ini.

"Oleh karena itu, kami sangat terbantu dengan hadirnya Alkhairaat, baik dari aspek pendidikan, maupun pembinaan masyarakat untuk mewujudkan kerukunan," ujarnya.

Baca juga: Pengurus Besar Alkhairaat luncurkan logo Muktamar ke-11

"Maka kontribusi Guru Tua tidak diragukan lagi, beliau adalah sosok pencerah dan guru bangsa," ujarnya.

Mohamad Irwan mengajak umat Islam untuk meneladani Guru Tua, yaitu mempelajari dan meneruskan manfaat yang telah mereka berikan untuk orang lain.

"Seseorang yang diperingati haulnya karena telah memberikan banyak jasa kepada agama dan masyarakat," ungkapnya.

Baca juga: Mendes minta Alkhairaat berperan urai potensi masalah bangsa

Habib Idrus Bin Salim Aljufri atau yang lebih dikenal dengan sebutan Guru Tua merupakan salah satu ulama pembawa Islam di Sulawesi Tengah sekaligus pelopor pendidikan Islam di Kawasan Timur Indonesia.

Pada 14 Muharam 1349 H atau 30 Juni 1930, dibukalah dengan resmi Madrasah Alkhairaat. Peresmiannya dihadiri wakil Pemerintah Belanda, Raja Palu Djanggola, tokoh-tokoh agama, tokoh masyarakat, dan masyarakat sekitar Kota Palu. Perjuangan Alkhairaat terhitung dimulai sejak 1928.

Dalam masa perjuangan dakwahnya, Guru Tua telah berhasil membangun 420 madrasah yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia bagian timur, Sulawesi, Maluku, Kalimantan, dan Papua. Semuanya adalah saksi nyata akan dakwah dia yang tak mengenal lelah, yang kini telah mencapai lebih dari 1.700 madrasah.

Baca juga: DMI Sulteng sebut haul Guru Tua perlu masuk kalender wisata provinsi
Baca juga: Kepala desa di Sulteng diminta buka Madrasah Alkhairaat yang tutup

Pewarta: Muhammad Hajiji
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023