Makassar (ANTARA) - Mahasiswa Unhas yang tergabung dalam Tim La Galigo meraih medali perak (silver medal) di ajang kompetisi tahunan dan prestisius The 8th Istanbul International Inventions Fair (ISIF) 2023 di Istanbul Ataturk Airport, Turki pada 27 April-1 Mei.

Tim La Galigo Unhas diperkuat Samintang (Akuntansi 2019), Firdaus (Manajemen 2018), Nurul Habaib Al Mukarramah (Ilmu Hukum 2019), dan Olivia L (Agrobisnis Perikanan 2019)

Samintang, selaku Ketua Tim dalam keterangan yang diterima di Makassar, Rabu, menjelaskan timnya mempersembahkan karya terbaik mereka yaitu Komik La Galigo berjudul “Pelayaran ke Dusung”.

Cerita tersebut diadaptasi dari beberapa episode dalam buku La Galigo menurut Naskah NBG (Nederlandsch Bijbelgenootschap) 188 Jilid III yang sarat dan kental akan budaya maritim dan relevan dengan nilai trisipaka (Sipakatau, Sipakalebbi, Sipakainge) yang menekankan pada sikap saling memanusiakan, menghargai, dan mengingatkan.

Baca juga: Mahasiswa Unhas berprestasi di Festival Teknologi ISIF Turki

Baca juga: Mahasiswa Unhas raih Best Popularity Award kompetisi internasional 


Selain itu, Komik La Galigo ini juga dilengkapi dengan aplikasi Augmented Reality (AR) Gammara. Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis melalui Play Store dan dilengkapi fitur AR yang dapat menampilkan bentuk tiga dimensi dari setiap karakter, pelafalan aksara lontara, dan e-comic.

Sebagai informasi tambahan, inovasi tersebut juga telah mendapatkan paten hak atas Kekayaan Intelektual (HKI) dari Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.

Dengan inovasi tersebut, Tim La Galigo Unhas berhasil meraih perak setelah bersaing dengan lebih dari 20 negara. Tak hanya itu, Samintang dan kawan-kawan mendapat kesempatan pitching ke investor global pada kegiatan Demo Day.

“Selain pameran inovasi dan pitching, kami juga melakukan benchmarking ke sejumlah universitas dan instansi di Turki. Harapannya Unhas bisa menjalin kerja sama lintas sektoral dengan instansi yang ada di Turki yang berkaitan dengan penelitian, publikasi dan juga student exchange,” jelas Samintang.

Pada kesempatan ini, Samintang juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan Rektor Universitas Hasanuddin, termasuk sekretaris universitas, Wakil Rektor Bidang Kemitraan, Inovasi, Kewirausahaan dan Bisnis Universitas Hasanuddin, dan Bidang Kemahasiswaan Unhas dan fakultas.

“Kami mendapat dukungan penuh dari Unhas. Harapan kami ke depannya Unhas terus mendukung inovasi-inovasi teknologi dan mendukung mahasiswa agar lebih giat dan tekun untuk membuat inovasi yang dapat bersaing secara global,” harap Samintang.

ISIF merupakan bagian dari kegiatan Technofest Turkiye, yaitu Festival dan Pameran Teknologi terbesar Eropa yang dihadiri langsung oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Kompetisi dan pameran ini diikuti lebih dari 30 negara seperti Rusia, Qatar, China, Kroasia, Kanada, Azerbaijan, Irak, Iran, Jerman, Belgia, Libanon, Portugal, Romania dll. Mereka yang berpartisipasi datang dari berbagai latar belakang, seperti investor, peneliti, konsultan, asosiasi dan universitas dari seluruh dunia.

Baca juga: Toraya Mangkasara juara kedua kompetisi tari dunia

Baca juga: Mahasiswa FH Unhas juarai kompetisi debat nasional

 

Pewarta: Abdul Kadir
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023