Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yenny Wahid meminta atlet-atlet panjat tebing Indonesia yang akan tampil dalam seri ketiga Federation of Sport Climbing (IFSC) Climbing World Cup edisi Jakarta 6-7 Mei nanti untuk menjaga fisik dan mental.

Atlet yang diturunkan Indonesia di ajang Piala Dunia Panjat Tebing ini adalah sebanyak 22 atlet yang terdiri dari 12 atlet putra dan 10 atlet putri.

Hal ini diungkap Yenny saat bertemu awak media setelah melaksanakan konferensi pers jelang berlangsungnya IFSC Climbing World Cup edisi Jakarta di Restoran Pulau Dua, Jakarta Pusat, Jumat sore.

“Kalau sudah atlet elite dunia, atlet elite dunia, ini bukan hanya sekedar masalah skill fisik, tapi juga mental,” kata Yenny.

“Jadi stabilitas mental bagaimana menata niat, bagaimana menata emosi, supaya tidak tergelincir misalnya, itu menjadi sangat penting,” lanjutnya.

Yenny mengatakan, hal tersebut ia minta demi suksesnya para atlet panjat tebing dalam mengharumkan nama Indonesia di seri ketiga Piala Dunia Panjang Tebing.

“Jadi ini kombinasi dari dua hal, kita pacu latihan fisik tetapi secara mental kita kobarkan terus semangatnya untuk mengharumkan Merah Putih,” kata Yenny.

Baca juga: Yenny Wahid sebut China dan Amerika lawan terberat di IFSC World Cup

Pada Piala Dunia Panjat Tebing tahun ini, wanita kelahiran Jombang itu menargetkan para atlet untuk mempertahankan prestasinya.

Terlebih, Yenny juga sangat bersyukur jika nantinya di edisi tahun ini dapat kembali terjadi All Indonesian Final seperti yang terjadi di edisi tahun lalu di Piala Dunia Panjat Tebing edisi Jakarta 2022 yang mempertemukan Kiromal Katibin dengan Aspar Jaelolo di nomor speed putra.

“FPTI sendiri targetnya atlet kita bisa mempertahankan prestasinya, syukur-syukur bisa All Indonesian Final. Kalau tidak bisa nanti dapat medali, kalau bisa medali emas tetap,” ucap Yenny.

Lebih lanjut, secara khusus, wanita 48 tahun itu juga berharap ajang ini dapat menjadikan atlet putri panjat tebing Indonesia untuk meraih prestasi yang lebih tinggi.

“Yang laki-laki ini prestasinya saya rasa prestasinya konstan nah yang atlet-atlet perempuan ini semoga bisa naik lebih tinggi lagi,” kata Yenny.

Edisi Jakarta tahun ini merupakan seri ketiga IFSC Climbing World Cup 2023 setelah sebelumnya terselenggara di Hachioji, Jepang (21-23 April) dan Seoul, Korea Selatan (28-30 April).

Baca juga: FPTI ungkap beda piala dunia panjat tebing tahun lalu dan tahun ini
Baca juga: FPTI rampung mempersiapkan Piala Dunia Panjat Tebing 2023


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2023